KABUL - Enam anggota tentara Amerika dan setidaknya selusin warga sipil tewas dalam serangan pada hari Sabtu di Afghanistan timur dan selatan yang bergejolak, menambah deretan kekerasan musim panas yang meningkat disaat Taliban meningkatkan kembali operasi terhadap pasukan internasional dan Afghanistan.
NATO mengatakan empat anggota tentara Amerika meninggal di timur: satu tewas akibat dari tembakan senjata ringan, yang lain tewas akibat sebuah bom pinggir jalan, tentara ketiga tentara tewas dalam serangan Taliban dan yang terakhir tewas dalam sebuah kecelakaan ledakan. Dua tentara AS lainnya tewas dalam pemboman pinggir jalan terpisah di Afghanistan selatan. Kematian mereka menjadikan jumlah tentara Amerika tewas bulan ini sebanyak 23 dalam perang.
Selain itu, orang bersenjata tak dikenal membunuh 11 suku Syiah Pakistan di timur dan setidaknya satu orang tewas ketika bom yang dirakit di sebuah sepeda motor meledak di kota Kandahar di selatan, kata para pejabat.
Ledakan juga menghantam dua konvoi pasukan internasional di berbagai negara, Jerman mengatakan dua tentaranya luka-luka oleh bom pinggir jalan di provinsi Kunduz utara. Ledakan lain ditargetkan kepada pasukan NATO di Khost timur, tetapi aliansi mengatakan tidak ada korban.
Pasukan Afghanistan dan unit komando operasi gabungan internasional juga mengklaim membunuh Taliban dan menangkap delapan orang lain dalam serangan malam di provinsi Paktia di sebelah timur, meskipun penduduk desa setempat menyatakan bahwa orang-orang tersebut adalah warga sipil tak berdosa. Di kota utara Mazar-i-Sharif, ribuan warga Afghanistan melancarkan protes anti-AS atas serangan lain malam itu yang malah menewaskan dua penjaga keamanan. [muslimdaily.net/dailytimes]