SEATTLE - Seorang ulama karismatik yang dikait-kaitkan dengan teror bom mobil Times Square telah menempatkan seorang kartunis Seattle yang mengadakan acara "Hari Semua orang Menggambar Muhammad" berada di daftar eksekusi pembunuhan.
Ulama Yaman-Amerika, Anwar Al-Awlaki - yang juga telah dinyatakan sebagai inspirator dalam penembakkan di markas tentara Fort Hood, Texas, dan plot oleh dua pria New Jersey untuk membunuh tentara AS, beliau telah memilih seniman Molly Norris sebagai "target utama", ia berkata seniman perempuan itu layak menikmati api neraka. "
Pejabat FBI telah memberitahu Norris dan memperingatkannya sebagai ancaman "sangat serius."
Dalam sebuah majalah Al Qaidah berbahasa Inggris "Inspire," Awlaki melaknat Norris dan delapan orang lain atas "karikatur menghujat" kepada Nabi Muhammad. Para kartunis lainnya, penulis dan wartawan yang dijadikan target Awlaki adalah dari Swedia, Belanda dan Inggris.
"Balasan yang telah ditentukan oleh Rasulullah kepada mereka yang terlibat adalah dieksekusi," tulis Awlaki, 39, yang aslinya berasal dari Las Cruces, NM-warga negara Amerika.
David Gomez, asisten agen khusus FBI yang bertanggung jawab atas tindakan teror di Seattle, memberitahu Norris dan seniman lainnya bahwa ancaman ini "sangat serius."
Norris awalnya membuat berita utama di bulan April lalu ketika ia menerbitkan kartun satir di situs Web-nya yang mengadakan acara pada tanggal 20 Mei "Hari Semua orang Menggambar Muhammad" sebagai cara untuk mengejek Viacom atas keputusan Comedy Central yang menyensor sebuah tayangan seri episode kartun "South Park" yang menggambarkan Nabi Muhammad mengenakan kostum beruang.
Segera setelah itu, topik panas mulai meletus di Web dengan dimulainya kelompok pendukung di Facebook kepada Norris. Sebagai tanggapan, Pakistan memblokir akses ke situs jejaring sosial sebagai balasan dan demonstrasi secara berapi-api dan mengamuk dilakukan di seluruh dunia menanggapi penghinaan terhadap nabi ini.
Norris akhirnya menarik mundur kartunnya.
"Saya menyesal bahwa saya membuat kartun dan cara saya membuatnya," katanya kepada KING 5 TV yang berbasis di Seattle.
Sebagian besar isi dari majalah "Inspire" merupakan propaganda jihad yang disebarkan secara luas, termasuk pidato yang diterjemahkan dari Usamah Bin Ladin dan tutorial tentang cara untuk "Membuat bom di dapur Ibu Anda." Namun, para ahli Barat mengatakan tujuannya adalah jelas: untuk menjangkau pembaca, muda yang mudah terpengaruh.
"Ini seperti Tiger Beat Al Qaidah," kata seorang pejabat senior kontraterorisme AS.
Yang pasti, munculnya majalah itu sudah membuat takut Amerika, dan itu merupakan kemenangan pertama dari terbitnya majalah "Inspire" Al Qaidah tersebut. [muslimdaily.net/nydailynews]