KABUL - Taliban menyatakan tentara Afghanistan yang menyerang tentara koalisi dan menewaskan tiga tentara Inggris saat ini sedang mereka lindungi.
Dalam pesan yang diposting di situs mereka hari Selasa, Taliban mengatakan tentara Afghanistan yang ditugaskan untuk patroli di provinsi Helmand tersebut menembaki tentara Inggris yang sedang tidur di basis mereka.
Dikatakan, bahwa setelah serangan itu, tentara itu melarikan diri ke wilayah yang dikuasai Taliban, menyerahkan diri kepada mereka dan dibawa ke tempat yang "aman."
Pesan dari Taliban itu menyatakan bahwa delapan tentara Inggris tewas, bukan tiga seperti yang pemerintah Afghanistan dan koalisi internasional laporkan.
Para pejabat mengatakan motif serangan itu tidak jelas. Ini adalah kedua kalinya dalam delapan bulan bahwa tentara Afghanistan berbalik melawan pasukan Inggris yang bermitra dengan aparat keamanan setempat.
Serangan
Sebelumnya diberitakan, seorang tentara Afghanistan menyerang sekutu koalisinya dengan senjata roket dan granat lainnya pada Selasa pagi, menewaskan tiga tentara Inggris dan melukai empat lagi sebelum melarikan diri, kata para pejabat.
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengutuk pembunuhan tersebut sebagai "mengerikan" namun menegaskan insiden itu tidak mengubah strategi kerjasama dengan tentara Afghanistan.
Para pejabat mengatakan motif serangan itu tidak jelas.
Ini adalah kedua kalinya dalam delapan bulan bahwa tentara Afghanistan berbalik melawan pasukan Inggris yang bermitra dengan aparat keamanan setempat. Pada bulan November, seorang polisi Afghanistan menewaskan lima tentara Inggris di sebuah pos pemeriksaan - juga di provinsi Helmand selatan, di mana serangan terjadi hari Selasa.
Prajurit Afghanistan yang membelot itu menggunakan senjata peluncur granat untuk menembaki tentara Inggris di dalam ruang kontrol pangkalan di sekitar jam 2 pagi waktu setempat, kata juru bicara Departemen Pertahanan Afghanistan Jenderal Mohammad Zaher Azimi.
Prajurit itu kini melarikan diri dan sedang dicari, katanya, dengan menambahkan bahwa motif dari serangan itu belum jelas.
Serangan "pengkhiatan" seperti ini sebelumnya dilakukan seorang polisi yang melempar granat dan menembaki patroli jalan kaki AS, menewaskan seorang tentara Amerika pada bulan Oktober 2008. Satu bulan sebelumnya, seorang polisi menembaki di dalam kantor polisi, menewaskan seorang tentara dan melukai tiga lainnya sebelum ia akhirnya juga ditembak.
Inggris adalah penyumbang terbesar tentara kepada NATO setelah Amerika Serikat, dengan sekitar 10.000 tentara di Afghanistan, kebanyakan ditempatkan di Helmand yang terus bergejolak, sebuah kubu perlawanan. Sejak tahun 2001, sebanyak 317 pasukan Inggris telah meninggal di Afghanistan.
Bulan lalu adalah paling mematikan perang bagi pasukan internasional, dengan 103 pasukan asing tewas. [muslimdaily.net/APNews]