View Full Version
Jum'at, 23 Jul 2010

'Israel Perlu Perang Untuk Eksis'

Seorang mantan dosen Israel mengatakan keberadaan Israel tergantung pada perang yang dilancarkannya, memperingatkan bahwa permusuhan hanya mengundang bencana bagi Tel Aviv.

Menurutnya, ini adalah konfrontasi konstan dan kesiagaan untuk menjaga masyarakat Israel dari kejatuhan, kata Ilan Pappe, yang pernah bekerja sebagai dosen senior di University of Haifa di Israel utara.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah Israel saat ini adalah hasil gerakan kolonialis. Penjajah (Israel), yang tidak memiliki negara mana pun di seluruh dunia, yang berkewajiban untuk tetap di sini.

"Rezim Israel, karena itu, selalu berusaha untuk memicu perang baru, terhadap Libanon dan mungkin segera terhadap Iran, tapi perang di masa depan tidak akan berhasil dan malah akan membawa  menjadi," tambahnya, dalam wawancara dengan harian Jerman Welt Junge bulan lalu.

Israel melancarkan dua perang melawan Lebanon tahun 2000 dan 2006, dan menewaskan sekitar 1.200 warga Libanon, sebagian besar warga sipil.

Suka bicara blak-blakan tentang anti-Zionis, Pappe yang mengajar di universitas Haifa antara tahun 1984-2007, efektif dipecat dari universitas setelah bukunya "Pembersihan Etnis Palestina" terbit.

Buku yang menyatakan pembentukan Israel adalah  terencana dan akan membuat orang Palestina kehilangan rumah mereka.

Pappe mengatakan dia diberhentikan dari tempat pendidikan pasca-sarjana di Israel karena dianggap menjadi penghalang di dalam kegiatan pendidikan.

"Ilmu-ilmu sosial menyebabkan saya mengadopsi posisi anti-Zionis," Pappe mengatakan kepada harian Jerman itu.

[muslimdaily.net/ptv]


latestnews

View Full Version