PUNTLAND - Seorang panglima perang terkenal dan disebut-sebut juga sebagai pedagang senjata mengadakan pelatihan pejuang Islam di pegunungan terpencil di Somalia utara dan menyiapkan apa yang pejabat setempat takutkan menjadi "Tora Bora" baru.
Mohamed Said Atom, salah satu dari beberapa orang yang disebutkan oleh Dewan Keamanan PBB melanggar embargo senjata di Somalia, telah membentuk sebuah camp di pegunungan Sanaag yang meliputi Puntland dan Somaliland, kata seorang pejabat keamanan senior.
As Shabaab yang dikaitkan dengan Al Qoidah telah aktif di Somalia terutama di selatan dan tengah dalam beberapa tahun terakhir, mereka berfokus dengan upaya-upaya militer untuk menggulingkan pemerintah Somalia yang didukung Barat di Mogadishu.
Namun pemboman 11 Juli di Kampala saat pertandingan final piala dunia lalu yang diklaim oleh As Shabaab telah mengisyaratkan bahwa serangan kelompok ini telah diperluas
"Mohamde Said Atom memiliki hubungan dengan Al-Qoidah dan merupakan representasi As Shabaab di kawasan itu," kata Kolonel Mohamed Jama, seorang pejabat keamanan senior dari negara semi-otonomi Puntland.
"Kami menerima informasi bahwa ia telah mengerahkan ratusan pejuang Islam di desa-desa sekitar Sanaag Bari," kata Jama seperti dilansir dari AFP.
Warga di Puntland Galgala timur mengatakan kepada AFP bahwa sedikitnya 400 pejuang telah dimobilisasi dan dilatih baru-baru ini di wilayah tersebut dan menambahkan bahwa bendera-bendera hitam As Shabaab telah dikibarkan di beberapa desa.
"Jumlah pejuang Islam yang dikumpulkan oleh Said Atom di wilayah ini meningkat secara dramatis. Kami melihat beberapa dari mereka mengendarai mobil jenis pickup dengan senapan mesin berat dan RPG," kata Hussein Sahal, seorang tetua Galgala.
"Mereka memiliki beberapa kamp militer di pegunungan di mana mereka melatih orang-orang muda, kebanyakan mereka dari wilayah ini. Akan sangat sulit bagi tentara apapun untuk melawan mereka," kata Abdi Haji Sugule, tetua lain kepada AFP.
"Mohamad Said Atom adalah penduduk lokal tetapi ia memiliki hubungan lama dengan sejumlah jaringan Islam di seluruh dunia," kata Bile Mohamoud, seorang pejabat keamanan di ibukota ekonomi Puntland, Bosasso.
Said Atom, berasa dari marga Warsangeli, lahir di Galgala sekitar tahun 1966 dan telah memimpin kelompok perlawanan lokal setidaknya sejak 2006. Grup pemantau embargo senjata PBB menggambarkan dia sebagai penyelundup senjata dan pemasok utama senjata ke As Shabaab.
"Kami yakin dia ingin mengubah tempat ini, menjadi gunung-gunung yang paling sulit ditembus di Somalia," kata Mohamoud.
"Tempat ini adalah bagian dari negara yang sangat strategis dan penting bagi orang-orang seperti dia yang sedang menjalankan camp pelatihan. Anda tidak dapat menghabisi para tentara terlatih itu dari pegunungan kecuali jika Anda memiliki peralatan militer teknologi tinggi."
"Ini seperti Tora Bora di Afghanistan," katanya, mengacu pada kompleks gua di mana Usamah bin Ladin dan pemimpin Taliban lainya diyakini bersembunyi di pegunungan timur negara itu ketika pasukan Amerika menyerang pada tahun 2001. [muslimdaily.net/gaw]