View Full Version
Rabu, 28 Jul 2010

Prajurit Inggris: Penjara Lebih Baik Daripada Perang Afghanistan

Seorang mantan tentara Inggris yang sebelumnya dipenjara karena menolak untuk bertempur di Afghanistan mengatakan dalam sebuah demonstrasi anti-perang, bahwa setiap detik yang ia habiskan dibalik terali besi adalah keputusan yang sangat layak.

Kopral Joe Glenton, 27 tahun, mengatakan kepada dalam sebuah pertemuan para aktivis anti-perang di London bahwa opini publik adalah tegas menentang perang dan bahwa tentara Inggris harus dipulangkan, seorang koresponden Press TV melaporkan, Selasa 27 Juli.

Sebelumnya pada tahun 2009, Glenton menulis surat kepada Perdana Menteri Gordon Brown, menjelaskan bahwa pendudukan Afganistan tidak bermoral dan ilegal.

Dia juga memperingatkan bahwa invasi itu "menimbulkan kebencian bagi seluruh dunia Muslim."
Mantan Prajurit itu dijatuhi hukuman penjara sembilan bulan setelah mangkir dari penugasan pada tahun 2007 karena menolak untuk bertempur di Afghanistan.

Namun, Glenton dibebaskan karena berperilaku yang baik setelah menjalani empat bulan hukumannya.
Penamampilan publik pertamanya dilakukan setelah bocornya dokumen rahasia perang Afghanistan yang dibocorkan oleh situs Wikileaks, yang mengungkapkan detail dari perang di Afghanistan 2004-2009.

File mencakup banyak kejadian mengenai tentara AS dan Inggris yang tewas atau terluka dan juga korban sipil rakyat Afghanistan yang tidak pernah dipublikasikan.

Inggris memiliki sekitar 10.000 tentara di Afghanistan, sebagian besar berbasis di wilayah selatan. Sejak dimulainya perang pada tahun 2001, 325 tentara Inggris telah tewas.

Meningkatnya jumlah korban tentara koalisi asing telah memicu kemarahan di negara-negara yang bersekutu dengan AS dalam perang di Afghanistan.

[muslimdaily.net/ptv]


latestnews

View Full Version