Kongres AS menyetujui anggaran untuk membiayai penambahan pasukan yang diminta Presiden Barack Obama di Afghanistan meskipun tumbuh skeptisme di antara beberapa anggota parlemen terhadap perang yang telah berlangsung sembilan tahun tersebut, Selasa 27 Juli.
Keputusan ini diambil melalui voting.
Senat telah menyetujui dan mengirimkannya kepada Obama untuk ditandatangani ke dalam undang-undang.
Dalam undang-undang anggaran tersebut, pihak senat menyetujui penyediaan dana 33 milyar dollar, yang sebagian besar untuk biaya perang di Afghanistan, meskipun perang di Irak juga mendapatkan jatah yang sedikit.
Terdapat juga alokasi hampir 4 miliar dollar terkait bantuan ekonomi kepada Pakistan.
Partai Republik lebih mendukung RUU dari Partai Demokrat. Demokrat, dimana Obama berasal, suaranya terbagi mengenai perang.
Kritik di Kongres mengatakan bahwa kebocoran catatan militer memperkuat pandangan mereka bahwa biaya melanjutkan perang di Afghanistan terlalu tinggi, mengingat kebutuhan domestik dan masalah ekonomi yang meningkat di Amerika.
Dokumen yang bocor melalui website WikiLeaks memberikan gambaran suram mengenai perang yang dipimpin Amerika di Afghanistan dan meningkatkan keraguan baru tentang Pakistan sebagai sekutu penting.
[muslimdaily.net/alarby]