View Full Version
Sabtu, 31 Jul 2010

Pelaku Pembocoran Dokumen Rahasia AS Justru Prajurit AS Sendiri

Beberapa hari ini, pemerintah AS disibukkan dengan kasus kebocoran dokumen rahasia perang di Afganistan yang ditampilkan oleh situs Wikileak. Dengan usaha keras, mereka akhirnya dapat menemukan pelaku yang mengirim dokumen tersebut ke Wikileak, walaupun hal itu justru membuat mereka benar-benar tidak percaya, karena pelaku pembocoran tidak lain merupakan salah satu prajurit militer AS. Tentu saja mereka segera bertindak, hanya dalam sesaat, prajurit tersebut langsung ditangkap dan dibawa ke penjara militer AS, Pentagon jumat kemarin.

Bradley Manning, 22, nama prajurit tersebut tiba di markas militer, Quantico Marine di Virginia kamis malam lalu dan kemudian secara khusus dipindahkan ke Pentagon.

Dalam proses berikutnya, Manning  didakwa dengan empat dakwaan sekaligus terkait dengan kasus kebocoran dokumen rahasia militer ke WikiLeaks, situs yang pernah menayangkan video serangan helikopter Apache oleh tentara AS di Baghdad pada bulan Juli 2007 yang menewaskan beberapa orang.

Salah satu dakwaan tersebut menyebutkan Manning secara ilegal telah mendowload kurang lebih 150.000 dokumen rahasia yang 50 bagian diduga telah dipublikasikan secara tidak sah, sehingga mengancam keamanan nasional AS.

Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs mengatakan pembocoran dokumen rahasia melalui internet adalah tindakan yang membahayakan keamanan nasional AS, selain itu juga dapat menempatkan kehidupan informan Afghanistan dan personil militer AS dalam resiko.

Ketika ditanya apakah pemerintah Obama dapat menghentikan usaha pembocoran seperti itu lagi, Gibbs mengatakan, "Kita tidak bisa melakukan apa-apa selain memohon pihak-pihak yang memiliki dokumen-dokumen rahasia untuk tidak mengeksposnya ke publik."

"Saya kira penting untuk tidak mengganggu keamanan nasional kita," kata Gibbs kepada televisi NBC.

Hingga hari ini, Pentagon dan FBI terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, sementara para pemimpin AS dan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai secara khusus mengutuk aksi pembocoran karena mereka khawatir kalau para informan Afghanistan yang disebutkan dalam beberapa dokumen hidup dalam  bahaya.

Perwira tinggi militer AS, Laksamana Mike Mullen pada hari Kamis lalu menyatakan kemarahannya atas tindakan pembocoran tersebut sambil mengutuk pendiri situs Wikileaks, Julian Assange.

[muslimdaily.net/arby]


latestnews

View Full Version