View Full Version
Kamis, 05 Aug 2010

Benarkah Kelompok Al-Qaeda di balik Insiden Pengeboman Kapal Tanker Jepang?‎

Sebuah kelompok yang berhubungan dengan Al-Qaeda baru-baru ini menyatakan ‎bertanggung jawab atas serangan bom martir terhadap sebuah kapal tanker Jepang ‎Rabu pekan lalu di sekitar Selat Hormuz‎‏.‏

‏"‏Rabu kemarin, setelah tengah malam, pahlawan pencari kesyahidan, Ayyub al-‎Taishan telah meledakkan dirinya di dalam kapal tanker Jepang M. Star di Selat ‎Hormuz antara Uni Emirat Arab dan Oman." Terang Brigade Abdullah Azzam, nama ‎kelompok tersebut dalam pernyataan yang dimuat di sebuah situs Islam‏.‏

Mitsui OSK Lines, perusahaan penyedia jasa transportasi dari Jepang sebelumnya ‎melaporkan kapal tanker yang dimiliki oleh Star M tampaknya mengalami ledakan ‎pada 28 Juli lalu di perairan antara Iran dan Oman‏.‏

Menurut kelompok pemantauan dari AS, SITE serangan tersebut dilakukan oleh ‎seseorang dengan nama Umar Abdul Rahman, yang lebih dikenal dengan "Blind ‎Sheikh" (Syekh buta) dari Mesir yang pernah dipenjarakan di Amerika Serikat karena ‎perannya dalam pemboman World Trade Center di New York pada tahun 1993‎‏.‏

Serangan tersebut memiliki tujuan melemahkan dominasi non muslim yang telah ‎merampok sumber daya di negeri-negeri umat Islam" jelas SITE, mengutip ‎keterangan dari Brigade Abdullah Azzam.‎‏   ‏

Seorang pejabat tinggi Mitsui OSK Lines mengatakan para awak kapal M. Star ‎sebelumnya mengaku melihat kilat dan mendengar ledakan pada waktu tengah malam ‎waktu setempat seminggu yang lalu‏.‏

Setelah kejadian tersebut, seorang awak kapal ditemukan terluka sedangkan ‎kerusakan kecil terjadi pada kapal, termasuk kerusakan beberapa meter di bagian ‎lambung kapal.‎

Kapal M. Star yang berpenumpang 16 warga Filipina dan 15 warga India membawa ‎‎270.000 ton minyak mentah, walaupun dalam kejadian tersebut tidak ada materi yang ‎tertumpah dari dalam kapal.‎

Salah satu awak kapal pada saat kejadian mengaku melihat kilat di cakrawala, ‎sementara beberapa awak yang lain mendengar ledakan.. Selain itu, para awak kapal ‎mengatakan kalau cuaca saat itu baik-baik saja dan tidak ada laporan gelombang ‎tinggi di wilayah mereka berlayar‏.‏

Setelah kejadian tersebut, kapal M. Star bersandar di Uni Emirat Arab untuk ‎perbaikan, sementara beberapa pihak penanggung jawab kapal  melakukan investigasi ‎atas insiden yang telah terjadi‏.‏

Selat Hormuz adalah selat yang memisahkan Oman dari Iran dan merupakan gerbang ‎menuju teluk yang kaya kandungan minyak‏.‏

Jepang sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia mengambil ‎keuntungan sekitar 90 persen dari minyak Timur Tengah yang kebanyakan bersumber ‎di Teluk. ‏[muslimdaily.net/arby]‎‏


latestnews

View Full Version