Pihak kepolisian di Kashmir yang dikuasai India telah memberlakukan jam malam lagi di Srinagar setelah kematian seorang pengunjuk rasa semalam.
Keputusan itu terjadi setelah seorang pengunjuk rasa meninggal di rumah sakit karena cedera yang berkelanjutan dalam bentrokan pekan lalu.
Kegiatan usaha telah dibuka pada hari Minggu untuk pertama kalinya dalam dua minggu setelah terhenti oleh aksi protes.
Dua bulan jam malam di Kashmir telah menciptakan kesulitan ekonomi bagi masyarakat di daerah yang mayoritas penduduknya Muslim, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Polisi mengatakan jam malam itu harus diberlakukan untuk mencegah aksi protes lagi.
Penerapan jam malam ini dilakukan selang 2 hari sebelum bulan suci Ramadhan.
Kashmir telah diguncang gelombang protes dalam beberapa pekan terakhir.
Sekitar 50 orang telah tewas sejak aksi protes pertama meletus atas kematian mahasiswa remaja pada bulan Juni.
Selama 2 dekade ini, konflik di Kashmir telah mengakibatkan 47.000 orang meninggal, demikian perkiraan pemerintah India. Namun sumber-sumber lain mengatakan bahwa angka korban sipil penduduk muslim Kashmir bisa mencapai 90.000 orang yang kehilangan nyawanya.
[muslimdaily.net/ptv]