View Full Version
Sabtu, 14 Aug 2010

Kairo Mulai Seragamkan Adzan

Pemerintah Mesir menyeragamkan waktu dan lantunan kumandang adzan.

Itulah apa yang dilakukan pemerintah Mesir yang telah memulai  proyek ambisius untuk menyatukan waktu dan suara panggilan untuk sholat di kota yang dihuni lebih dari 18 juta orang, pada hari Kamis.

Proyek yang telah enam tahun digodok, dimulai di pinggiran utara Kairo pada hari Rabu, hari pertama bulan Ramadan, tetapi gangguan sistem dan gangguan komunikasi menundanya sehari.

Waktu Akurat dan Suara Berkualitas

"Mesir memiliki masalah dengan waktu," kata Sheikh Salem Abdul Galil, pejabat di Departemen Agama dan Wakaf yang memimpin proyek ini.

"Tujuan kami adalah untuk secara akurat mengatur waktu sholat sehingga setiap masjid memiliki waktu yang sama saay mengumandangkan azan, dan untuk mengontrol kualitas suara adzan," katanya.

Dengan suasana kota yang padat dan penuh kemacetan, suara adzan dianggap turut menambah kebisingan. Selain itu, lantunan muadzin dianggap "kurang indah".

Proyek senilai $ 175.000 akan membekali setiap masjid dengan penerima yang akan menyiarkan satu adzan saja dari studio pusat kota. Abdul Galil mengakatan  bahwa setiap masjid harus siap dengan sistem ini pada akhir bulan Ramadan.

"Kita berada dalam era laptop dan komputer, teknologi lebih menguntuntungkan dan lebih baik mengatur daripada manusia," katanya.

Kota-kota di Suriah, Uni Emirat Arab dan Turki memiliki memiliki sitem yang sama untuk adzan , tapi di Kairo terdapat tantangan dengan ribuan masjid yang tidak terdata.

Namun banyak kalangan tidak setuju akan hal ini karena dianggap menyelisihi sunnah nabi.

"Nabi Muhammad tidak pernah memerintahkan orang untuk menyatukan adzan mereka untuk sholat (dirumah nya) Madinah, sehingga kita tidak bisa melakukan hal yang sama di Kairo," kata Sheikh Youssef al-Badri, ulama yang terkenal akan pemahaman yang kuat di Kairo.

[muslimdaily.net/alarby]


latestnews

View Full Version