Sebuah kelompok hak asasi untuk anak-anak mengatakan bahwa militer penjajah Israel melakukan pelecehan seksual terhadap remaja Palestina yang ditahan oleh tentara Israel.
Cabang Palestina dari Defense for Children International (DCI) telah mengajukan puluhan pengaduan kepada otoritas hukum Israel dan PBB, harian kenamaan Israel Haaretz melaporkan.
Sejak September 2009, PBB telah menerima rincian lebih dari 100 kasus di mana penguasa militer diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak yang ditahan dalam penjara.
Kelompok itu mengatakan militer penjajah Israel menggunakan "kebijakan penyalahgunaan rutin dan menyakitkan, yang melibatkan berbagai bentuk tekanan fisik dan psikologis," untuk mendapatkan pengakuan/penghormatan dari anak-anak Palestina dalam tahanan.
DCI juga mengeluhkan pasukan Israel melakukan pelecehan seksual sebagaimana mereka memperlakukan remaja Palestina manusia sebagai perisai perang.
Laporan ini muncul setelah seorang mantan tentara Israel yang menyebabkan kehebohan di masyarakat internasional dengan posting foto menunjukkan senyuman di depan tahanan warga Palestina dengan mata tertutup, dan diborgol fdalam akun facebooknya
Sekitar 7.000 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, saat ini berada dalam fasilitas penahanan Israel, dilaporkan mengalami penderitaan yang berat dan kondisi yang mengancam jiwa.
[muslimdaily.net/ptv]