View Full Version
Kamis, 26 Aug 2010

Laporan Terkini Dari Medan Jihad Somalia : As-Sabab Kembali Gelar ‎Serangan

Para pejuang Islam Somalia yang tergabung dalam kelompok As-Shabaab pada selasa ‎malam kemarin diberitakan merangsek ke istana presiden, setelah sebelumnya ‎berhasil menggelar serangan besar-besaran terhadap hotel Muna, dimana para pejabat ‎pemerintah sedang menggelar rapat. Dalam serangan terbaru ke istana presiden, ‎pasukan pemerintah yang telah berjaga-berjaga dilaporkan dapat mengatasi serangan ‎As-Sabab.‎
‎‏ ‏
Lebih dari 80 orang tewas dalam konflik terbaru di Mogadishu, ibukota Somalia ‎yang ‎dimulai pada hari senin lalu ketika kelompok As-Shabaab berjanji menggelar jihad ‎terhadap pemerintah yang mereka anggap rapuh.‎‏  ‏
‎‏ ‏
As-Sabab yang masih berhubungan Al-Qaeda sebelumnya menyatakan berada di ‎belakang serangan besar-besaran di hotel Muna pada hari selasa lalu yang ‎menewaskan sedikitnya 33 orang, ‎termasuk diantaranya para anggota parlemen.‎
‎‏ ‏
Seorang perwira militer Somalia mengatakan, gerilyawan As-Sabab kemudian ‎menyerang tentara pemerintah ‎yang sedang berjaga-jaga di dekat Villa Somalia,  ‎komplek istana kepresidenan dalam jumlah besar namun dapat  dihadapi oleh pasukan ‎penjaga perdamaian Uni Afrika (AMISOM).‎‏ ‏
‎‏ ‏
‎"Tadi malam, mereka mencoba menyerang, tetapi di belakang kami ada AMISOM ‎dengan tank mereka sehingga kami dapat mengusir mereka." kata Ali Issa, salah satu ‎prajurit yang ikut bertempur di garis depan.‎
‎‏ ‏
Pertempuran rabu dini hari berpusat di komplek gedung pemerintah. As-Shabaab dan ‎kelompok Hizbul Islam yang mengkontrol ibukota saat itu memang mencoba ‎mengepung komplek istana Presiden Sheikh Sharif dan mendudukinya.‎
‎‏ ‏
Pasukan penjaga perdamaian dari Uganda dan Burundi yang saat itu berjaga-jaga ‎berkonsentrasi pada ‎upaya melindungi presiden sekaligus menjaga pelabuhan dan ‎bandara.  ‏

Para penduduk di sekitar lokasi kejadian juga berkisah kalau mereka mendengar ‎bunyi rentetan senjata dan ledakan mortir rabu dini hari kemarin.‎
‎‏ ‏
‎"Setidaknya 83 orang tewas dalam tiga hari terakhir, termasuk para korban akibat ‎serangan di hotel dan 163 ‎orang lainnya mengalami luka-luka." Jelas Ali Musa, ‎koordinator layanan mobil ambulan.‎

‎"Serangan hari selasa di hotel Muna barangkali merupakan suatu pembukaan untuk ‎serangan yang lebih besar lagi, sedangkan As-Shabaab sepertinya berupaya mati-‎matian menguasai istana dan markas Uni Afrika." Kata Mohamed Rage, dosen sejarah ‎di Mogadishu.‎‏ ‏
‎‏ ‏
Ia juga menduga ada beberapa bekas prajurit pemerintah yang mendukung  ‎perlengkapan militer dan data intelejen As-Sabab sehingga menjadi tantangan ‎berat ‎yang harus dihadapi oleh aparat keamanan di saat mereka harus berjuang ‎memenangkan pertempuran dengan As-Sabab.‎‏ ‏‏ ‏
Para pengamat politik Somalia mengatakan. kehadiran pasukan asing di Somalia ‎justru memungkinkan para gerilyawan mengaku sebagai pemenang dengan bukti ‎serangan besar-besaran ‎yang menghancurkan Mogadishu selasa lalu.  Hingga saat ini, ‎para gerilyawan telah mengambil kendali wilayah Somalia tengah dan selatan.‎

[muslimdaily.net/arby]‎


latestnews

View Full Version