View Full Version
Sabtu, 04 Sep 2010

Koran Iran Berani Sebut Istri Presiden Perancis Pelacur yang Pantas Mati

TEHERAN - Di Republik Syiah Iran, ada seorang wanita yang telah dibebankan hukuman mati dengan dirajam setelah pengadilan disana memutuskan ia melakukan perzinahan. Mendengar hal ini, istri presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Carla Bruni menyuarakan penolakan hukuman rajam tersebut. Oleh media Iran istri presiden Perancis inipun dinyatakan ia "pantas mati" atas langkahnya tersebut.

Editor surat kabar terkemuka Iran menulis dalam medianya bahwa First Lady Perancis tersebut dinyatakan layak mati karena ia menentang hukuman rajam.

Harian Kayhan Teheran menerbitkan sebuah artikel yang menyerang Carla Bruni yang mencoba menyelamatkan wanita yang sudah didakwa dengan kasus perzinahan dalam hukum Iran tersebut. Dan penulis artikel di harian tersebut menyerang istri presiden Perancis Carla Bruni dan aktri Perancis lain bernama Isabelle Adjani seperti dikutip dari situs Aceshowbiz.com.

Pada paragraf lain, para aktris tersebut juga disebut sebagai "pelacur" yang pantas mati. Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah istri presiden Perancis tersebut menerbitkan sebuah surat terbuka yang mendukung Sakineh Ashtiani, wanita yang rencananya akan dirajam hingga mati di Iran.

Sebuah koran di republik yang bukan Islam saja berani menyebut para artis itu pelacur dan pantas mati, lalu bagaimana dengan media yang mengaku Islam? beranikah menyatakan hal serupa? [muslimdaily.net]


latestnews

View Full Version