View Full Version
Sabtu, 04 Sep 2010

Menunggu Ustadz Abu Memberi Tausyiah

Oleh Muhammad Hanif, Jakarta

Seberapa takutkah manusia terhadap nasihat ulama, pertanyaan ini yang layak menjawab adalah penguasa dan aparatnya. Mengapa mereka yang layak menjawab? karena mereka akan melarang ustadz ABB dalam sholat Ied untuk memberikan khutbah.

Mari kita sejenak berfikir sehat dengan jiwa yang selalu mengharap cahaya kebenaran dari Allah SWT, bukan mencari pembenaran atas rasa takut akan hukum-hukum Allah SWT. Apa yang ditakuti dari ceramah seorang ustadz ABB? Setahu penulis ustadz ABB tidak pernah memberi ceramah untuk membuat bom, membunuhi orang-orang yang tidak berdosa dan membuat kerusakan diatas muka bumi.

Setahu penulis ustadz ABB dalam ceramahnya hanya ingin mengajak segenap rakyat Indonesia yang mayoritas muslim untuk menegakkan syariat Islam dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat dan bernegara. Kalau hanya ceramah seperti itu yang tidak di kehendaki para petinggi negeri dan alasan penangkapan beliau yang sesungguhnya, terus terang saja dari awal tidak usah di embel-embeli dengan menuduh beliau sebagai dalang teroris. Bilang saja “kami anti syariat Islam”. Habis perkara.

Apakah penguasa dan aparatnya itu bukan Muslim hingga ketakutan setengah mati, atau mereka hanya sekumpulan para munafik yang mengaku Islam dimulut tapi di hatinya menyimpan bara kebencian terhadap Islam? entahlah. Bila mereka Muslim seharusnya gembira, karena di zaman yang dimana kemaksiatan dan kebathilan adalah raja masih ada orang-orang yang mengajak tanpa lelah untuk kembali kepada Allah Tuhan pemilik alam semesta, seharusnya.

Namun bila sampai besok ketika sholat Ied ustadz ABB tidak di perbolehkan untuk memberi tausyiahnya, saksikan wahai kaum Muslimin agama apa yang dianut oleh penguasa kita.

”Jika mereka berhenti [dari kekafiran dan gangguan] maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. Dan jika mereka berpaling [enggan beriman dan menggangu] ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu dan sebaik-baik penolong.” (Al Anfaal: 38-40)

Semoga Allah SWT memberi petunjuk kepada kebenaran setelah kebenaran ini ditegakkan. Wallahu A’lam


latestnews

View Full Version