View Full Version
Rabu, 08 Sep 2010

Jam Malam Kembali Berlaku di Kashmir

Pasukan keamanan India telah memberlakukan kembali jam malam yang ketat di Kashmir setelah empat pengunjuk rasa ditembak mati oleh polisi di wilayah yang terus bergejolak tersebut.

Kematian terbaru, termasuk seorang siswa remaja, terjadi pada hari Senin ketika pasukan India menembaki pengunjuk rasa anti-pemerintah di desa utara Palhalan.

Beberapa orang terluka ketika pasukan India bentrok dengan pengunjuk rasa yang melemparkan batu.

"Kami menegakkan jam malam yang ketat untuk menjaga perdamaian," kilah seorang polisi Pervez Ahmed AFP pada hari Selasa.

Demonstrasi dan pemogokam besar-besaran terjadi sejak bulan Juni, dimana seorang pemuda Kahsmir tewas dibunuh polisi India. Setidaknya 69 orang tewas selama tiga bulan terakhir.

Para demonstran menginginkan kemerdekaan dari New Delhi.

Ribuan orang tewas dalam pergolakan di wilayah Kashmir yang dikusai India sejak tahun 1989.

Para pengamat politik mengatakan bahwa meningkatnya aksi protes di jalan-jalan selama 2 tahun belakangan ini menunjukkan keinginan kuat rakyat Kashmir untuk lepas dari belenggu India.

Selama 2 dekade ini, konflik di Kashmir telah mengakibatkan 47.000 orang meninggal, demikian perkiraan pemerintah India. Namun sumber-sumber lain mengatakan bahwa angka korban sipil penduduk muslim Kashmir bisa mencapai 90.000 orang yang kehilangan nyawanya.

[muslimdaily.net/ptv]


latestnews

View Full Version