Bekasi Momentum Jihad!

Bekasi kembali membara, setelah berbagai provokasi yang dilancarkan umat Kristen di Bekasi. Tercatat di antara provokasi yang dilakukan umat Kristen Bekasi diantaranya, kasus B3 (Bekasi Berbagi Bahagia), penghinaan Blog santo Bellarminus, formasi pedang salib di depan masjid Al-Barkah, Baptis massal di daerah Kemang Pratama, kasus Felix remaja Kristen yang menghina Al-Qur’an, hingga pemakasaan pendirian gereja liar HKBP di tengah pemukiman muslim di Mustika Jaya Bekasi serta berbagai macam hal lain.

Lagi-lagi umat Islam yang disalahkan, dituding dan disudutkan. Kita bisa melihat fakta di media, dari mulai SBY hingga anaknya Ebas (Edi Baskoro) berkomentar saat bentrok penolakan kebaktian gereja liar HKBP di desa Ciketing, Mustika Jaya Bekasi. Mereka mengatakan tidak boleh ada pelarangan ibadah, tanpa mengetahui kronologis dan akar permasalahan sesungguhnya. Padahal Pemkot Bekasi sudah menyediakan gereja begi Jemaat HKBP di sebuah tempat yang tidak memicu konflik. Sungguh ini adalah bentuk ketidakadilan rezim SBY.

Sejak awal media-media milik Kristen dan orang-orang sekuler pun terus memblow up kejadian bentrok gereja liar HKBP. Padahal tatkala pembakaran masjid Fi Sabilillah di Kecamatan Porsea Sumatra Utara begitu minim pemberitaan dan hampir saja lolos dari sorot media. Demikian pula SBY tidak sepatah kata pun mengutuk bahkan memerintahkan penangkapan terhadap pelaku pembakaran masjid Fi Sabilillah yang berkali-kali dibakar. Inilah bentuk tirani minoritas atas mayoritas.

Reaksi yang dilakukan beberapa mujahidin terhadap jemaat HKBP Ahad (12/9)  pagi ini sebenarnya adalah akumulasi dari berbagai provokasi yang dilakukan umat Kristen yang terus mengusik ketenangan kerukunan beragama di wilayah Bekasi. Maka umat Islam secara umum, khususnya di Bekasi harus berkontribusi semaksimal mungkin untuk memberikan pembelaan terhadap mereka para mujahdin. Umat Islam juga harus bersiap siaga karena peristiwa ini mudah-mudahan menjadi momentum terbukanya rahmat Allah lewat jihad Fisabilillah. 

Widianto, Jakarta