View Full Version
Selasa, 14 Sep 2010

Tentara Inggris dan Kanada Terlibat Perdagangan Narkoba di Afghan

Tentara koalisi pimpinan Amerika di Afghanistan dilaporkan terlibat dalam penyelundupan heroin dan narkoba lain di luar negeri, sebuah koran Inggris melaporkan.


Menurut laporan yang diterbitkan di surat kabar Inggris, The Sunday Times, tentara Inggris di Camp Bastion di propinsi Helmand dan tentara Kanada yang berpangkalan di bandara Kandahar mungkin telah terlibat dalam perdagangan narkoba.

Camp Bastion dan bandara Kandahar adalah dua bandara utama membawa tentara masuk dan keluar dari Afghanistan.

Pemerintah Inggris mengatakan pihaknya sedang mencari klaim bahwa tentaranya mungkin telah menyelundupkan heroin keluar dari negara yang dilanda perang itu.

"Walaupun mereka belum terbukti, kami menganggap laporan tersebut dengan sangat serius dan kami telah memperketat prosedur yang ada baik di Afghanistan dan di Inggris, termasuk melalui peningkatan penggunaan anjing pelacak yang terlatih," kata seorang jurubicara Kementerian Pertahanan Inggris kepada koran itu.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini yang disebabkan oleh tentara kami. Setiap orang yang kami temukan terlibat dalam perdagangan narkotika ilegal akan mendapatkan hukuman berat," dia menambahkan lebih lanjut.

Namun, Departemen Pertahanan Nasional Kanada (JG) membantah tuduhan ini sebagai tuduhan palsu.

"Kami telah berunding dengan Polisi Militer Kerajaan serta kontingen polisi militer Pasukan Kanada di Kandahar," kata juru bicara JG Jenn Gearey Koran Toronto Star pada hari Senin pagi.

"Jika kami merasa penyelidikan adalah diperlukan, kami akan memulainya," tambahnya.

Berita ini sangat memalukan bagi militer Inggris, berkaitan dengan  keterlibatan mereka dalam upaya sebelumnya untuk memberantas tanaman opium, koresponden Press TV di London mengatakan pada hari Senin.

Kembali di tahun 2001, produksi opium pohon asal heroin berada di titik paling rendah, tetapi setelah invasi AS negara, ladang opium kembali ditanami dan produksi melampaui tingkat sebelumnya.

Seorang pengedar obat bius Afghanistan mengatakan kepada Press TV bahwa personil militer adalah pembeli terbesar kedua setelah pedagang obat asing dan mengatakan bahwa mereka [personel militer] cenderung memesan sebelum mereka kembali pulang ke AS atau Inggris.

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan koalisi mendaptkan lebih dari satu miliar dolar heroin di Afghanistan.

[muslimdaily.net/ptv]


latestnews

View Full Version