View Full Version
Sabtu, 25 Sep 2010

Pejabat Vatikan : Segera Punya Banyak Anak dan Kembali ke Gereja, atau Eropa Akan Menjadi Islam

VATIKAN - Eropa akan berkembang lebih Islami jika orang Kristen Eropa tidak mulai memiliki anak bayak dan kembali ke gereja, kata seorang pejabat senior Vatikan bulan ini. Mgr Piero Gheddo, seorang misionaris dan pejabat Kepausan Vatikan untuk Institute Misi Asing mengatakan kepada kantor berita Zenit bahwa penduduk asli Eropa telah meninggalkan agama Kristen dan menjadi "paganis"/ penyembah berhala.

"Faktanya adalah bahwa orang-orang menjadi semakin kafir dan kevakuman agama pasti akan diisi oleh kekuatan agama lain," kata Mgr Gheddo yang juga pendiri AsianNews, kantor berita misionaris Kristen. Disaat praktik agama Kristen berkurang di Eropa, "ketidakpedulian menyebar, Kristen dan gereja mulai diserang."

"Jika kita menganggap diri kita sebuah negara Kristen, maka kita harus kembali ke praktek kehidupan Kristen yang juga akan memecahkan masalah dari buaian yang kosong."

Gheddo menunjuk statistik demografis yang menunjukkan bahwa populasi asli Italia mengalami penurunan sebesar 120.000 atau 130.000 per tahun "karena aborsi dan broken home." Pada saat yang sama, 200.000 imigran legal pindah ke Italia selama kurun waktu satu tahun. Dan lebih dari separuhnya adalah Muslim yang terus memiliki keluarga besar dan sekarang Italia menjauhkan diri.

"Koran dan televisi tidak pernah membahas ini," katanya.

Gheddo menanggapi ejekan pemimpin Libya Moammar Ghadafi yang membuat banyak orang marah setelah dalam kunjungan resminya ke Italia ia mengatakan bahwa Eropa harus masuk Islam. Dia memberikan kuliah kepada 500 wanita muda yang ia bayar untuk menghadiri kuliah itu. Dan Ghadafi mendesak para wanita itu untuk masuk Islam dan menawarkan para suami Muslim di Libya. Pernyataan Gadhafi ini dikecam oleh uskup Agung Robert Sarah, sekretaris Kongregasi Vatikan untuk Evangelisasi Masyarakat, yang menyebutnya sebagai "provokasi."

"Tidak ada surat kabar - kecuali Avvenire, surat kabar Konferensi Episkopal Italia yang telah serius mempertimbangkan bagaimana menanggapi tantangan dari Islam ini, yang cepat atau lambat akan menaklukkan mayoritas Eropa," katanya.

Survei terbaru yang dilakukan di Italia oleh Keuskupan Katolik setempat telah menemukan jumlah yang menunjukkan bahwa angka 30 persen yang dipaparkan adalah menipu. Di Venesia, ditemukan bahwa jumlah yang benar-benar hadir di gereja hanya 18 persen dan angka ini drop secara dramatis di kalangan muda-mudi Italia.

Seorang penulis, Piero Gheddo yang telah menulis lebih dari 80 buku kondisi orang di negara berkembang, dalam posting di blog nya baru-baru ini mengatakan ia "mengecam penutupan fasilitas pemuda Kristen dan gereja-gereja  dan kemerosotan sekolah dan kehidupan keluarga akibat tingginya perceraian di Italia," Piero Gheddo menyebut dirinya sebagai "wartawan misionaris."

"Obat-obatan, alkohol, seks bebas dan musik psychedelic yang didengarkan selama berjam-jam pada volume tinggi adalah beberapa 'hiburan' anak-anak itu yang dicari dan diperbolehkan, kadang-kadang didorong dan dibiayai oleh pemerintah daerah."

"Semua ini adalah buah dari peradaban kita yang semakin jauh dari Tuhan dan  pendidikan kepada anak muda," tutupnya.

Jadi slogan bahwa Eropa menuju Islam itu apakah benar akan terwujud nanti? [muslimdaily.net/lifesitenews]


latestnews

View Full Version