Militer negara agresor Amerika mengatakan tidak dapat memastikan bahwa tahanan Irak yang disiksa di penjara Abu Ghraib telah menerima kompensasi sebagaimana yang dijanjikan Washington.
Militer Amerika mengatakan hari Minggu bahwa pihaknya tidak bisa menemukan bukti pembayaran terhadap satu orang pun yang dibuat untuk mantan tahanan di Abu Ghraib, Associated Press melaporkan.
Pada tahun 2004, sebagai tanggapan terhadap atas tuntutan untuk mundur karena skandal penjara Abu Ghraib, maka Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld mengatakan kepada Kongres bahwa di berjanji memberikan kompensasi tahanan Irak yang menderita akibat pelecehan menyedihkan, brutal dan kejam di tangan angkatan bersenjata Amerika Serikat.
Menurut data, antara tahun fiskal 2003 dan 2006, Departemen Pertahanan membayar USD 30,9 juta untuk warga sipil Irak dan Afghanistan yang menjadi korban invasi AS negara mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Darat mengatakan bahwa Pasukan AS-Irak yang memeriksa catatan keuangan, tidak dapat menemukan bukti pembayaran tersebut kepada mantan tahanan. Tidak juga bisa memverifikasi apakah ada pembayaran seperti itu dilakukan secara informal melalui para pemimpin Irak, pernyataan tersebut menambahkan.
Pada tahun 2004, rilis foto yang menunjukkan tentara penjajah Amerika menyiksa dan memalukan tahanan Irak di Abu Ghraib yang terkenal memicu kemarahan di Irak dan masyarakat internasional.
[muslimdaily.net/ptv]