MOGADISHU - Bentrokan antara tentara pemerintah Somalia yang didukung PBB dan pejuang As-Shabaab di ibukota Mogadishu telah menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 18 lainnya, menurut seorang pejabat medis.
Pertempuran senjata mematkan meletus hari Ahad, kurang dari 24 jam setelah baku tembak berat di pasar Bakara Mogadishu yang menewaskan sedikitnya tujuh orang.
"As Shabaab menyerang posisi kami tetapi mereka gagal menguasai tempat ini," kata Abdirasaq Qaylow, seorang pejabat dari kementrian informasi di Somalia, merujuk pada bentrokan terbaru.
Somalia telah mengalami peningkatan dalam pertempuran selama bulan lalu, dengan As Shabaab sebagai kelompok anti pemerintah yang dinyatakan oleh para pejabat Amerika memiliki link dengan Al Qoidah, As Shabaab berupaya menumbangkan pemerintahan pimpinan presiden Sharif Ahmed yang didukung PBB.
Kekerasan akhir pekan kemarin bertepatan dengan kembalinya presiden Somalia kembali ke Mogadishu dari New York, dimana ia berpartisipasi dalam Majelis Umum PBB pekan lalu.
Somalia sendiri tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi penuh selama hampir 20 tahun.
Somalia juga sudah mengalami masa peperangan selama lebih dari dua dekade, dan ratusan orang telah meninggalkan rumah mereka, menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. [muslimdaily.net/jzr]