Seorang tentara Inggris telah tewas dalam ledakan bom di Afghanistan selatan sehingga meningkatkan korban dari pasukan koalisi.
Pihak militer Inggris mengatakan seorang tentara tersebut kehilangan nyawanya ketika menjinakkan alat peledak di distrik-Nahr e Saraj Provinsi Helmand selatan.
Juru bicara Satuan Tugas Helmand Letnan Kolonel David Eastman mengatakan tentara itu tewas "untuk melindungi penduduk lokal", Rabu 20 Oktober.
Kematian terbaru membawa jumlah pasukan Inggris tewas di Afghanistan sejak awal perang mencapai 340.
Dalam perkembangan lain, pejuang Taliban mengatakan sedikitnya empat tentara Amerika tewas di Provinsi Herat.
Jumlah pasukan asing tahun ini yang tewas mendekati angka 600, membuat 2010 tahun paling mematikan bagi pasukan NATO sejak invasi pimpinan negara pada tahun 2001.
Jumlah korban AS dan NATO dalam 20 bulan terakhir lebih dari seluruh jumlah korban tewas di tujuh tahun pertama perang.
Menurut angka resmi, sejak invasi pimpinan Amerika di Afghanistan pada tahun 2001, lebih dari 2.100 pasukan NATO telah tewas.
Namun kantor berita Afghanistan, Baakhtar News Agencym mencatat korban tewas keseluruhan pasukan asing di sekitar 4.500.
Beberapa negara anggota NATO menuntut segera menarik dari pasukan karena tekanan dari opini publik.
[muslimdaily.net/ptv]