View Full Version
Sabtu, 30 Oct 2010

Prancis Bersikukuh Larang Cadar Meski Ada Ancaman

Perancis bersikukuh melarang kerudung wajah Islami atau yang dikenal sebagai niqab atau burka, meskipun adanya pesan dari pemimpin al-Qaida Usamah bin Laden, demikian pernyataan Presiden Nicolas Sarkozy pada hari Jumat.

Dalam sebuah rekaman audio yang baru-baru ini dirilis, Usamah bin Laden mengancam akan membunuh warga negara Perancis karena Prancis untuk melarang cadar dan karena Perancis memiliki pasukan di Afghanistan.

Sarkozy menegaskan bahwa Perancis percaya rekaman itu asli dan mengatakan negaranya tidak akan mundur dari aturan baru tersebut.

"Jelas, Perancis tidak membiarkan orang mendikte kebijakan, dan tentunya tidak teroris," kata Sarkozy pada pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels.

Sarkozy mengatakan negaranya telah membuat pilihan dan bahwa ia tidak menginginkan perempuan di Prancis "terjebak di balik potongan kain."

Perancis mengatakan bahwa memastikan kesetaraan gender dan martabat perempuan - dan menjunjung tinggi tradisi sekularisme - merupakan beberapa alasan Prancis melarang sepenuhnya penggunaan cadar. Peraturan ini sudah berlaku tetapi tidak berpengaruh sampai April. Banyak Muslim menyatakan kekhawatiran itu akan menstigmatisasi mereka.

Ditanyakan oleh wartawan tentang sandera Perancis yang ditangkap oleh pejuang Islam, Sarkozy mengatakan Perancis sedang bekerja untuk membebaskan mereka.

Lima warga negara Perancis dan dua orang Afrika diculik di Niger pada tanggal 16 September dan cabang dari  al-Qaeda di Maghreb telah mengaku bertanggung jawab. Dalam penculikan lain, dua wartawan Prancis dan pemandu Afghanistan mereka disandera di Afghanistan pada 29 Desember tahun lalu.

[muslimdaily.net/alarby]


latestnews

View Full Version