View Full Version
Ahad, 31 Oct 2010

Kelurga Korban Densus 88 Bertemu KOMNASHAM

SOLO - Sabtu (30/10/2010) sore, pukul 14.30 WIBB, Gedung Umat Islam Surakarta yang terletak di Kartopuran Solo, tampak kedatangan beberapa tamu.

Sore itu, KOMNASHAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) bertemu dengan beberapa keluarga korban dan korban tindak kekerasan serta penganiayaan dari Densus 88. Atas fasilitasi dari TPM (Tim Pengacara Muslim) Solo, kegiatan tersebut berjalan lancar.

“Saya sebagai TPM hanya memfasilitasi. Kebetulan saya kenal dengan salah satu orang yang ada di KOMNASHAM, dan saya dimintai bantuan untuk memfasilitasi” kata Budi Kuswanto, salah satu anggota TPM Solo.

Ketika ditanya tentang agenda KOMNASHAM, Budi mengatakan, “Lebih tepatnya saya tidak begitu mengetahui, mungkin dalam agenda investigasi pelanggaran HAM yang dilakukan Densus 88.”

Tampak hadir dari KOMNASHAM, Joni Simanjuntak (Komisioner KOMNASHAM), beserta tiga stafnya. Sedangkan, tampak pula hadir pula Supriyanto (kakak kandung dari Sudilo Adib/kakak ipar Putri Munawaroh), Yudi Mansyur (kakak dari Yuki Mantoro), Siti Fatimah (istri dari Heri), Ahmad Rifai (kakak dari Abdul Hamid), serta beberapa korban lainnya.

Lebih dari satu jam, satu persatu keluarga korban dan korban tindak kekerasan serta penganiayaan dari Densus 88 menceritakan kronologis yang dilihat maupun yang dialami kepada KOMNASHAM, baik yang menimpa dirinya maupun keluarganya.

“Putri Munawaroh itu tidak tahu apa-apa tentang tamu suaminya (Susilo Adib), tetapi kenapa dituduh menyembunyikan teroris,” kata Supriyanto. “Bahkan ia (Putri), ditembak kakinya oleh Densus 88,” tambahnya.

“Adik saya (Yuki) dituduh ikut dalam perampokan bank di Medan, dan ia di tembak mati oleh Densus 88. Sedangkan pada saat terjadi perampokan, adik saya berada di rumah (Solo) bersama dengan saya,” kata Yudi.

“Setelah bertemu Abdul Hamid di penjara, saya melihat seluruh tubuhnya, dari leher hingga kaki lebam-lebam, seperti kena pukul benda tumpul,” kata Ahmad Rifai.

Acara pertemuan antara KOMNASHAM dengan keluarga korban maupun korban tindak kekerasan serta penganiayaan dari Densus 88, berakhir sekitar pukul 16.00 WIBB. Dari pertemuan tersebut para keluarga korban maupun korban tindak kekerasan serta penganiayaan dari Densus 88 berharap KOMNASHAM dapat membantu mereka dalam mencari keadilan. [muslimdaily.net]


latestnews

View Full Version