View Full Version
Jum'at, 05 Nov 2010

Ancaman Al Qoidah Irak Kepada Kristen Irak


BAGHDAD - Kelompok Al Qoidah Irak telah mengancam lebih banyak serangan terhadap warga Kristen pasca pengepungan berdarah di sebuah gereja di Baghdad hari Ahad kemarin yang menewaskan 58 orang, mereka mengatakan "pedang pembunuhan tidak akan diangkat" dari leher-leher mereka.

Daulah Islam Irak mengingatkan akan adanya kekerasan lebih lanjut terhadap umat Kristen setelah serangan dua hari lalu di gereja Katolik di pusat kota Baghdad. Serangan tersebut adalah serangan paling mematikan yang pernah dialami umat Kristen Irak yang jumlahnya telah menurun drastis sejak invasi 2003 pimpinan Amerika karena mereka melarikan diri ke negara lain.

"Kami akan membuka kepada mereka pintu-pintu kehancuran dan sungai darah," kata pernyataan Daulah Islam Irak yang diterbitkan Selasa malam di sebuah situs Islam.

Bebaskan Tawanan Wanita Muslim

Dalam pesannya, Daulah Islam Irak yang merupakan kelompok payung Al Qoidah Irak dan faksi dari kelompok lain juga memberikan pesan bahwa tenggat waktu bagi Gereja Kristen Koptik Mesir untuk membebaskan seorang wanita Muslimah bernama Kamilia Shehata yang ditahan gereja itu telah berakhir.

Akibatnya, "semua pusat Kristen, organisasi dan lembaga, pemimpin dan pengikut, mereka menjadi sasaran yang sah bagi pejuang suci (mujahidin) dimanapun mereka dapat dijangkau," kata kelompok tersebut dalam pernyataannya. Pernyataan tersebut tidak menyebutkan lokasi serangan lanjutan sehingga menjadikan momok menakutkan bagi umat Kristen di seluruh wilayah Irak.

Pembebasan wanita Muslimah di Mesir adalah salah satu tuntutan Al Qoidah dalam "pengepungan Minggu malam" selain itu permintaan mereka adalah pembebasan tahanan Al Qoidah yang berada di penjara-penjara Irak.

Serangan Terhadap Syiah

Pasca serangan Ahad malam terhadap warga Kristen, kelompok Syiah kembali menjadi target sasaran serangan mematikan berupa 13 bom mobil pada hari Selasa malam, di kota yang sama Baghdad.

Pada hari Rabu ini, jumlah korban tewas dalam serangan terhadap komunitas Syiah berjumlah 91 orang, menurut rilis polisi Irak dan pejabat rumah sakit. Serangan ini mengingatkan perang Sunni-Syiah pada tahun 2006 dan 2007 yang menewaskan puluhan ribu sipil.

Kali ini Al Qoidah Irak tidak main-main, serangan beruntun mereka terhadap komunitas Kristen dan Syiah merupakan bukti bahwa ancaman mereka tidak bisa diabaikan. [muslimdaily.net/ap]


latestnews

View Full Version