View Full Version
Jum'at, 05 Nov 2010

Muslim Inggris: "Bunuh Sekte Ahmadiyah"


Muslim Inggris mulai berani terang terangan menyerukan penghancuran sekte Ahmadiyah di negeri tersebut. Dilaporkan The Independent, anggota komunitas sekte Ahmadiyah yang mengaku Islam telah melihat peningkatan intimidasi dan ancaman yang cukup signifikan dalam empat bulan terakhir. Hal tersebut disebutkan dipicu awalnya dengan serangan terhadap dua masjid terbesar mereka di Pakistan awal tahun ini.

Muslim Inggris mendistribusikan selebaran yang menyerukan pembunuhan bagi sekte Ahmadiyah di Kingston-upon-Thames sementara masjid mereka telah dirusak di Newham dan Crawley.

Para dai di London selatan juga telah menyerukan boikot produk dan bisnis milik Ahmadiyah, sebuah saluran televisi Islam bahkan berkali-kali menyerukan kepada sekte tersebut "Wajib-ul-Qatal" atau wajibnya diperangi.

Beberapa tokoh menyebutkan kebangkitan kebencian terhadap Ahmadiyah ini secara langsung terkait dengan kejadian di Pakistan dimana mujahidin Taliban telah menyatakan perang terhadap sekte Ahmadiyah ini yang mereka anggap sesat sama seperti Syiah.

Sejak pertengahan 1980 an, komunitas Ahmadiyah telah berkantor pusat di Morden, London selatan, itu setelah para pemimpin mereka terpaksa mengungsi dari Pakistan. Pakistan satu-satunya negara di dunia yang secara legal melarang mereka dari menyatakan diri mereka sebagai Muslim. Ahmadiyah mengklaim mereka mempunyai 70 juta pengikut di seluruh dunia, meskipun para pengkritiknya mengatakan mereka berjumlah tak lebih dari dua juta saja. Dan sekitar 15.000 anggota Ahmadiyah diperkirakan tinggal di Inggris termasuk pemimpin spiritual mereka Hadhrat Mirza Masroor Ahmad.

Bagi umat Islam, Ahmadiyah adalah sesat karena mereka mempercayai bahwa pendiri sekte ini di abad ke 19 adalah nabi baru setelah nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah program acara televisi Islam bertajuk "Penutup Para Nabi" seorang ulama menyatakan : Sampai saat ini, setiap orang yang mengaku sebagai nabi untuk Muslim (setelah nabi Muhammad SAW) maka bangsa Muslim telah mengeluarkan fatwa bahwa ia harus dibunuh. Hanya karena umat Islam saat ini lemah dan mereka tidak memiliki kekuatan untuk menyembelih orang seperti itu menjadi dua bagian tubuh.

Pada 21 Mei lalu, siaran televisi Ummah Channel menyiarakan debat ulama Islam soal status Ahmadiyah dalam Islam.

Ketika seseorang penelepon bernama Asim meminta ulama untuk menjelaskan apakah Ahmadiyah itu, seorang ulama menjawab: "Sejak zaman nabi Muhammad SAW, para shahabat telah menjelaskan bahwa siapapun yang percaya bahwa ada nabi lagi setelah nabi Muhammad SAW adalah kafir, murtad dan wajib diperangi (dibunuh).

Dia kemudian menambahkan: "Sampai sekarang, siapapun yang telah mengklaim dirinya sebagai nabi, umat Islam telah mengeluarkan fatwa bagi mereka untuk dibunuh dan semua nabi palsu selalu terbunuh. Baru sekarang umat Islam menjadi lemah dan mereka tidak punya kekuatan untuk memotong orang-orang seperti itu menjadi dua bagian."

Ahmadyah juga sering disebut sebagai "kotoran" yang harus dihindari umat Islam.

Pada sebuah website untuk kantor kelompok London di Forest Gate, Ahmadiyah digambarkan sebagai "bukan apa-apa keculai sekelompok pengkhianat, murtad dan kafir".

Disebuah negara Inggris saja, Ahmadiyah ditentang dan disesatkan. Bahkan Pakistan berani menyatakan itu bukan Islam, namun di Indonesia mereka masih dilindungi keberadaannya. [muslimdaily.net/independent]


latestnews

View Full Version