Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan negaranya akan terus mendukung keberadaan tentaranya di Afghanistan hingga rencana penarikan penuh 2014.
Westerwelle, yang berkunjung ke Kabul setelah mengunjungi Pakistan, membuat komentar dalam sebuah konferensi pers dengan mitra Afghanistan-nya pada hari Minggu.
Dia mengatakan bahwa personil militer Jerman akan tetap di Afghanistan hingga 2014 untuk pelatihan kepolisian setempat.
Kunjungan menteri itu muncul menjelang pemilihan parlemen yang akan memutuskan apakah Jerman akan memperpanjang misinya di negara itu.
Pada bulan Desember, Westerwelle di Berlin mengumumkan rencana pengurangan jumlah pasukan di Afghanistan pada akhir 2011, dan penarikan lengkap dari negara itu pada tahun 2014.
Jerman memiliki sekitar 5.000 tentara di Afghanistan terutama di wilayah utara yang relatif aman, sehingga merupakan kontingen ketiga terbesar asing setelah AS dan Inggris.
Presiden AS Barack Obama ingin Jerman untuk meningkatkan rentang geografis hingga selatan dan timur.
Setidaknya 711 tentara asing tewas selama tahun lalu di negara yang dilanda perang tersebut, membuat 2010 menjadi tahun paling mematikan bagi pasukan pimpinan Amerika.
Meskipun janji sebelumnya oleh Obama untuk penarikan besar tentara dari Afghanistan pada bulan Juli 2011, para pejabat Amerika baru-baru ini mengumumkan bahwa tentara AS akan tetap di Afghanistan selama setidaknya empat tahun ke depan.
Amerika Serikat mengatakan transisi tidak berarti bahwa pasukan Afghanistan akan bertanggung jawab di mana-mana.
Para analis mengatakan aliansi militer pimpinan AS sedang mencari alasan untuk memperluas operasi militer di daerah bermasalah Asia Selatan dan pusat untuk mengamankan pangkalan dekat Rusia dan Cina.
NATO telah mengaku meningkatnya kekuasaan militan di Afghanistan meski pertumbuhan kehadiran pasukan pimpinan Amerika, yang saat ini berada pada angka 150.000.
[muslimdaily.net/ptv]