Sebuah sekolah tinggi Katolik di Volendam dinyatakan bersalah dalam diskriminasi atas dasar agama karena melarang seorang murid Muslim dari mengenakan jilbab, menurut pernyataan dari komisi kesempatan setara, Jum'at lalu.
Gadis tersebut mulai mengenakan jilbab tahun ini di sekolah dan iapun dilarang dari mengikuti pelajaran oleh pihak sekolah, ia lalu mendorong ayahnya untuk mengajukan keluhan.
Komisi kemudian mengatakan, murid sekolah harus, pada prinsipnya, bebas untuk mengenakan jilbab, kopiah Yahudi atau salib Kristen.
Identitas
Sekolah dapat memperkenalkan larangan jika diperlukan untuk melestarikan identitas khusus mereka, tapi itu tidak terjadi dengan sekolah Volendam, kata komisi tersebut.
Pada akhir tahun lalu, sebuah sekolah dasar Kristen ortodoks di Den Haag menolak untuk menerima seorang guru karena ia seorang Muslimah yang mengenakan jilbab. [muslimdaily.net/dutchnews]