Laporan media baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Israel berencana melancarkan perang baru terhadap Gaza dengan dalih bahwa roket-roket pejuang telah ditembakkan ke Israel selatan.
Laporan menunjukkan bahwa Tel Aviv berencana untuk memulai perang lain di Gaza, yang belum pulih dari perang Desember 2008-Januari 2009 di daerah pantai tersebut.
Israel telah meningkatkan dan mengintensifkan serangan di Gaza selama beberapa bulan terakhir, mengakibatkan banyak orang Palestina meninggal atau terluka dalam serangan itu.
Pada bulan Desember, setidaknya lima orang meninggal dalam sebuah serangan udara Israel di kota Deir al-Balah di Gaza tengah. Ini adalah salah satu serangan paling mematikan sejak perang 2008 Desember-Januari 2009, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Serangan Israel 22 hari merenggut nyawa lebih dari 1.400 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, di jalur pantai dan mengakibatkan ribuan lainnya luka-luka. Hal ini juga mengakibatlan lebih dari USD 1,6 miliar pada kerusakan perekonomian wilayah itu.
Tel Aviv memberlakukan embargo ekonomi di Jalur Gaza pada Juni 2007 setelah Hamas mengambil kendali Gaza.
Laporan oleh 21 organisasi internasional seperti Amnesty International dan Oxfam pada Desember mengatakan kenyataannya adalah bahwa telah terjadi peningkatan barang-barang makanan dan konsumen datang ke Gaza, tetapi sedikit bahan bangunan.
"Akumulasi dari bertahun-tahun keterbelakangan sini setiap tahun menjadi lebih buruk. Kita telah kehabisan semua cara untuk mencoba mengatasi .... Mereka adalah orang-orang biasa yang menderita sebagai konsekuensinya," kata John Ging, kepala badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina.
[muslimdaily.net/ptv]