Adik ipar mantan Perdana Menteri Tony Blair, Lauren Booth, seorang aktivis hak asasi manusia dan baru beberapa waktu lalu menjadi mualaf pada hari Rabu mengatakan bahwa kakak iparnya (Toni Blair) harus diadili atas kejahatan perang dalam invasi Irak.
Booth, adalah adik dari istri Blair, Cherie yang seorang pengacara, ia kemarin sedang berada di Malaysia untuk memberi kuliah yang diadakan oleh aktifis Viva Palestina, sebuah organisasi yang berpusat di Inggris yang mempunyai hubungan dengan politisi kontroversial George Galloway.
Ia ditanya apakah Blair seharusnya ditangkap dan dibawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag untuk kejahatan perang, Booth menjawab: "Tentu saja, ia telah menyesatkan orang-orang Inggris dan membawa Inggris untuk perang terhadap kebohongan."
Konflik yang terjadi di Irak adalah "kejahatan", kata Booth kepada wartawan setelah ia berpidato di universitas Malaysia, ia mengatakan bahwa perang itu di jalankan secara baik kerjasama antara Blair dan kepemimpinan Amerika Serikat.
Booth telah secara vokal menentang perang Irak, dan ia menjadi pendukung permasalahan yang dihadapi Palestina, pada tahun 2008 ia melakukan perjalanan dengan aktivis lainnya ke Gaza dengan kapal untuk memprotes blokade Israel atas wilayah itu.
Cerita Keislamannya
Wanita 43 tahun itu mengenakan jilbab warna hitam penuh, tidak seperti biasa yang hanya menggunakan selendang yang disampirkan. Ia memberikan ceramah pada acara "Islam dari Perspektif wanita Barat," ia juga menceritakan proses saat ia menjadi mualaf yang ia lakukan 15 minggu yang lalu.
"Teman-teman saya berfikir aku naif dan bodoh, mereka telah mengatai saya bualan begitu banyak," katanya. "Sungguh, bergabung masuk Islam bukanlah hal yang trendi untuk dilakukan."
"Teman-teman bertanya padaku, tidakkah kau merindukan pergi ke pub?"
Tapi dia membela keputusannya, yang ia ambil setelah ia mengunjungi Iran pada bulan September 2010, ia mengatakan bahwa persepsi tentang wanita Muslim adalah tidak benar.
"Aku duduk di masjid di Iran, ada semacam ketenangan. Aku memiliki dorongan untuk berdoa dan sejak itu aku tahu bahwa aku adalah seorang Muslim," katanya.
"Perempuan Muslim tidak tertindas, adalah wanita Barat yang tertindas.... perempuan Barat bosan, kesepian dan tertindas."
Toni Blair baru-baru ini bersaksi di penyeledikan perang Irak, ia menyatakan penyesalannya pada korban tewas dalam konflik tahun 2003 dan ia akan menghadapi kecaman setelah pada sidang pertama Januari lalu ia mengatakan dia "tidak menyesal" telah meruntuhkan diktator Irak Saddam Hussein. [muslimdaily.net/AP]