View Full Version
Kamis, 17 Feb 2011

Aksi Protes Pecah di Libya

Pasukan keamanan Libya telah bentrok dengan ribuan demonstran menangkap pendukung oposisi di kota Benghazi, Libya.

Bentrokan meletus pada hari Selasa malam setelah pasukan polisi menahan seorang kritikus yang vokal terhadap Presiden Muammar Gaddafi.

Petugas medis mengatakan sedikitnya 40 orang luka-luka dalam bentrokan antara polisi dan demonstran.

Para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah dan membakar kendaraan.

Para pendukung reformasi di Libya dilaporkan merencanakan untuk mengadakan rapat umum pada Kamis.

Demonstrasi datang sehari setelah revolusi berhasil menggulingkan Presiden Hosni Mubarak dari kekuasaan di Mesir.

Laporan media mengatakan Gaddafi ketakutan negaranya segera mungkin menghadapi protes mirip dengan yang di Tunisia dan Mesir.

Sumber mengatakan Gaddafi telah mengadakan serangkaian pertemuan dalam beberapa hari terakhir dengan pejabat teratas dalam rezimnya untuk mendiskusikan masalah jika terjadi protes besar-besaran.

Gaddafi telah berkuasa selama lebih dari 40 tahun setelah mengambil alih kontrol dalam kudeta militer pada 1960-an.

Kelompok-kelompok oposisi bawah tanah dan gerakan masyarakat sipil sedang merencanakan untuk mengadakan protes pro-demokrasi massal di kota-kota besar di seluruh negeri dalam beberapa hari mendatang.

"Di balik pintu tertutup rumah mereka, mereka mendiskusikan apakah angin perubahan akan meniup melalui negara mereka sendiri," kata laporan dalam Mail Online.

[muslimdaily.net/ptv]


latestnews

View Full Version