View Full Version
Selasa, 22 Mar 2011

Penjara 30 Tahun Karena Dituduh Akan Meledakkan Pesawat British Airways

NEWCASTLE - Seorang mantan ahli komputer untuk British Airways kemarin akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 30 tahun atas plot perencanaan peledakkan jet penumpang.

Rajib Karim dituduh berpura-pura menjadi insyinyur software yang berada di tengah konspirasi untuk melakukan kejahatan "gaya Lockerbie" (pengeboman pesawat).

Dia dituruh telah menempatkan dirinya "di pembuangan" panglima besar Al Qoidah Anwar al Awlaki yang mendesak dia untuk menyelinapkan bom di sebuah jet Amerika.

Karim 31 tahun, ayah dari dua anak ini berkomunikasi melalui pesan rahasia yang sangat cerdik. Sehingga polisi membutuhkan waktu sembilan bulan untuk mengungkap pesan keduanya.

Pesan tersebut disembunyikan dalam sebuah dokumen dan dikemas dengan kata-kata menggunakan kode enskripsi dan nama palsu, digambarkan polisi sebagai "deskripsi canggih dan enskripsi yang belum pernah ditemukan dalam terorisme internasional."

Pada saat itu, Karim masih bekerja untuk British Airways di Newcastle, tetapi ia memiliki akses ke Heathrow Airport.

Ia juga pernah berusaha beralih pekerjaan dari bagian komputerisasi ke bagian awak kabin untuk mendapatkan akses lebih mudah ke pesawat.

Karim merupakan pria kelahiran Bangladesh yang pindah ke Inggris bersama istrinya pada tahun 2006 untuk mencari perawatan medis putra mereka yang diperkirakan terkena kanker.

Bulan lalu Karim didakwa dengan empat dakwaan terlibat dalam kegiatan persiapan teroris. Ia sudah disidang selama empat minggu di Woolwich Crown Court, London Selatan.

Akhirnya hakim menjatuhkan vonis kepada pria Bangladesh tersebut dengan hukuman 30 tahun penjara, meskipun upaya pria itu baru sampai pada tahap berkomunikasi dengan Anwar al Awlaki dan belum menyiapkan bahan baku untuk peledakan. [muslimdaily.net/sun]


latestnews

View Full Version