Muhammedgali Khuzin, ketua komite eksekutif dari Asosiasi Konsensus Islam Rusia, menolak saran untuk menambahkan bulan sabit untuk lambang nasional Rusia.
Dia menyatakan bahwa mufti Rusia percaya bahwa hal seperti itu akan kontra produktif dan berbahaya untuk harmoni masyarakat.
Keputusan mufti Rusia datang dalam menanggapi proposal dari Talgat Tajuddin untuk menambahkan bulan sabit ke salah satu mahkota yang elang 'pada lambang Rusia. Tajuddin adalah Mufti Agung Dewan Pusat Muslim di Rusia.
Tajuddin mengatakan dalam sebuah wawancara: "Kami hanya meminta memasang salah satu kepala elang berkepala dua pada lambang negara dengan Bulan Sabit dan yang lainnya dengan Palang Ortodoks. Dan biarkan Salib dan Bulan Sabit dibatasi oleh mahkota di tengah," kata Tajuddin.
Mufti Rusia lainnya tidak setuju dengan proposal itu, dengan alasan bahwa pencampuran simbol-simbol agama akan menyebabkan tuduhan ekumenisme (penghubungan) dari komunitas Kristen Ortodoks tradisional serta komunitas Islam tradisional Rusia. Demikian pemberitaan situs islamtoday pada tanggal 15 yang mengutip dari kantor berita interfax dan Vestnik Kavkaza.
[muslimdaily.net/islmtdy]