Pasukan keamanan Yaman telah menembaki demonstran anti-pemerintah di ibukota, Sana'a, menewaskan sedikitnya 12 demonstran.
Hampir 130 orang lainnya juga terluka pada unjuk rasa hari Rabu setelah pasukan keamanan menembakkan peluru tajam serta gas air mata terhadap para demonstran anti-pemerintah yang menuntut pelengseran segera penguasa Yaman Ali Abdullah Saleh.
Sepuluh dari yang terluka dilaporkan berada dalam kondisi serius.
Mohammed al-Ibahi, seorang dokter di tempat penembakan itu, mengatakan banyak korban yang tewas dan terluka terkena tembakan di kepala dan dada, AP melaporkan.
Bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan di kota Yaman selatan Aden juga menngakibatkan satu pengunjuk rasa dan dua tentara tewas.
Gelombang protes anti-Saleh terusa datang dari pihak oposisi di tengah-tengah kampanye nasional pembangkangan sipil untuk menjatuhkan Saleh, yang telah berkuasa selama 32 tahun.
Saksi mengatakan sedikitnya 18 kota besar dan kota kecil lain di Yaman mengindahkan kampanye pembangkangan sipil dengan menutup toko-toko dan sekolah dan kantor pemerintah.
Menurut sumber-sumber setempat, sejak demonstrasi anti-Saleh di Yaman digelar pada akhir Januari, setidaknya 300 demonstran dilaporkan tewas dengan banyak orang lain terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru-hara dan angkatan bersenjata yang setia kepada presiden Yaman.
[muslimdaily.net/ptv]