Amir Jamaah Ansharut Tauhid atau JAT, Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, meminta agar ormas-ormas Islam berusaha semaksimal mungkin untuk membubarkan acara perayaan kemerdekaan negara Zionis Israel dan mengusir orang-orang yang teribat di dalamnya.
"Saya menghimbau agar ormas-ormas Islam di Indonesia semaksimal mungkin membubarkan acara perayaan kemerdekaan Israel dimana saja mereka mengetahuinya," seru Ba'asyir kepada Muslimdaily saat ditanya sikap beliau.
"Kalau perlu, usir itu orang-orang yang terlibat dalam acara perayaan Israel," tegasnya.
Himbauan Abu Bakar Ba'asyir atas hal itu bukan tanpa sebab. Ba'asyir beralasan kuat bahwa Israel adalah negara penjajah. Sedangkan Indonesia adalah negara yang katanya anti penjajahan.
“Yahudi atau Israel (negara Zionis Israel) itu adalah penjajah. Mereka itu penjajah tanah Palestina dan kaum muslimin dari dulu sampai saat ini.” ujarnya kepada Muslimdaily, yang diungkapkan melalui asistennya, Hasyim Abdullah.
Sangat kurang ajar jika ada warga Indonesia yang merayakan kemerdekaan sebuah negara penjajah.
"Acara itu adalah penghinaan dan perbuatan kurang ajar," tandasnya.
Sebagaimana direncanakan, Komunitas Yahudi Indonesia akan merayakan HUT Israel ke 63 di Jakarta. Kontroversi segera mencuat setelah itu. Ormas Islam seperti FPI berencana untuk melakukan pembubaran terhadap acara negara yang terkenal pembuat onar di dunia tersebut. (muslimdaily)