Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tidak akan memblokir situs yang membuat informasi bahan peledak dan cara membuat bom, sekalipun banyak dimanfaatkan oleh pelaku teror.
Menkominfo Tifatul Sembiring beralasan situs seperti itu masih dibutuhkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Kalaupun ada pelaku teror yang memanfaatkannya, itu hanyalah salah satu bentuk penyalahgunaan ilmu pengetahuan.
"Bukan kesalahan informasinya, tetapi orang yang menggunakannya. Ibarat sebilah pisau, tergantung orang yang menggunakannya," tegas Tifatul menjawab pertanyaan wartawan usai membuka Pekan Informasi Nasional (PIN) di Solo, Sabtu (21/5).
Tifatul mengaku, sewaktu masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), dia juga pernah mendapatkan pelajaran mengenai bahan peledak. Tetapi, sampai saat ini, dia tidak pernah menggunakannya.
Kendati tidak akan melakukan pemblokiran, tegas Tifatul, pihaknya tetap akan melakukan upaya antisipasi efek negatifnya. Salah satunya melalui kampanye gerakan internet sehat dan aman. "Orang tua juga harus membimbing dan mengawasi anak-anaknya saat mengakses internet," pesannya. [muslimdaily.net/MI]