View Full Version
Kamis, 13 Oct 2011

Al-Qassam: Shalit Bukan Tawanan Terakhir

Ribuan warga Gaza yang gembira turun ke jalan-jalan di daerah miskin itu pada hari Rabu, 12 Oktober dalam perayaan kesepakatan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel.

"Kebahagiaan membuat saya meneteskan air mata," kata Abdel-Karim Abu Attaya, 76, kepada Reuters.

Seorang ayah ini sedang menunggu untuk rbertemu kembali dengan anaknya Mohammed, yang telah ditahan selama 20 tahun di sebuah penjara Israel karena menjadi anggota Hamas.

"Saya pria paling bahagia. Saya mengucapkan selamat kepada keluarga Gilad Shalit juga," Ujar ayah dari sebelas anak ini."Saya berharap semua tahanan Palestina akan dibebaskan.

"Hamas dan Israel mengumumkan pada Selasa malam kesepakatan pertukaran tahanan untuk membebaskan Gilad Shalit tentara Israel yang ditangkap.

Berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh Mesir, Israel akan membebaskan 1.027 tahanan Palestina sebagai imbalan atas Shalit.Israel akan membebaskan 450 tahanan Palestina dalam beberapa hari mendatang dalam tahap pertama dari pertukaran saat Hamas membebaskan Shalit.

550 lebih warga Palestina akan dibebaskan dua bulan kemudian.

Daftar ini tidak termasuk aktivis Palestina Marwan Barghouti, yang dipenjara hukuman seumur hidup di penjara atas perannya dalam serangan terhadap Israel selama pemberontakan Palestina, atau Ahmed Saadat, seorang pemimpin perlawanan yang merupakan mastermind serangan terhadap seorang menteri Israel pada tahun 2001.Ada hampir 9.000 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

Al-Qassam: Shalit Bukan Tawanan Terakhir 

Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan, “Kesepakatan atas proses pertukaran tawanan dicapai sesuai syarat perlawanan dan standar yang ditetapkan perlawanan sejak awal penawanan tentara Israel, Ghilad Shalit.

”Abu Ubaidah, Jubir media Brigade dalam konferensi pers yang dilansir situs online Al-Qassam, Rabu (12/10) menegaskan bahwa tentara Israel, Ghilad Shalit, bukan tawanan terakhir jika Israel tetap menahan tawanan Palestina.” Menurutnya Brigade Al-Qassam berkomitmen membebaskan tawanan yang mendekam di sel penjara Israel, supaya mereka bisa kembali kepada keluarga masing-masing dalam keadaan selamat.

Abu menambahkan, “Kami tidak akan melupakan ribuan tawanan Palestina yang mendekam di sel penjara Israel, kami tidak mungkin melupakan mereka, mereka akan tetap menjadi prioritas perjuangan kami.

”Sumber di Hamas menyebutkan, jumlah keseluruhan yang disepakati dalam pertukaran tawanan adalah 1027 orang. Pertukaran akan dilakukan dalam dua tahap, pertama terdiri dari 450 tawanan laki-laki +27 tawanan wanita. Tahap kedua terdiri dari 550 tawanan.

Tahap pertama pertukaran juga mencakup 315 tawanan yang divonis seumur hidup dan 135 yang divonis berat, di samping semua tawanan wanita yang berjumlah 27 orang, 5 di antaranya divonis seumur hidup, seperti Ahlam Tamimi dan Kairoh Sa’di.Dari 450 tahap pertama selain tawanan wanita adalah 45 tawanan asal Al-Quds, dan 5 tawanan dari wilayah Palestina 48, satu orang dari dataran tinggi Golan, di samping 131 tawanan asal Gaza dan 268 tawanan asal Tepi Barat.


latestnews

View Full Version