View Full Version
Kamis, 13 Oct 2011

Perang Afghanistan, Masih Jauh dari Selesai

Perang Afghanistan saat ini sudah memasuki dua dekade, tapi klaim penjajah Barat sebenarnya yakni untuk menghancurkan Al Qaidah dan Taliban di negeri itu ternyata jauh dari yang diharapkan.

Tahun ini, menjadi tahun paling mematikan dalam konflik di negeri para mullah tersebut. Tidak hanya bagi pasukan koalisi, tapi untuk warga sipil Afghanistan juga.

Setiap hari di Afghanistan selatan, medan perang selalu membawa lebih banyak korban.

Meskipun Amerika dengan klaim sepihak mengatakan perang sedang dimenangkan, tapi sebenarnya tahun 2011 adalah tahun paling mematikan bagi pasukan Amerika, dalam perang melawan Taliban selama satu dekade ini.

Tapi, berkat kemampuan medis yang kian membaik saat ini, para korban kritis yang pada tahun-tahun sebelumnya sulit bertahan hidup, kini masih bisa diselamatkan.

Bukan baku tembak yang menjadi penyebab banyak korban dalam perang disini, tapi bom pinggir jalan yang mentargetkan konvoi pasukan sekutu.

Jenis serangan bom ini menyebabkan lebih banyak petugas gegar otak dan luka fragmen diantara para prajurit.

Padahal sebenarnya, pasukan yang cacat lebih banyak membutuhkan biaya perawatan, daripada pasukan yang langsung tewas dalam pertempuran. Hal ini membuat Amerika semakin kesulitan dalam hal biaya perang.

Bangsal trauma di Lapangan Terbang Kandahar, adalah salah satu bandara tersibuk di Afghanistan ketika pertempuran terjadi. Para korban dibawa ke tempat itu dengan helikopter Medevac dalam waktu sesingkat mungkin.

Ketika ada yang cedera parah, tetapi tidak ekstrim, dia bisa dirawat di bangsal itu. Namun untuk kasus yang lebih parah, seperti operasi amputasi, maka korban harus diterbangkan ke Jerman untuk perawatan.

Fasilitas trauma Kandahar, dibangun untuk mengobati tentara Amerika yang terluka kritis dari pertempuran. Namun, dokter disini juga merawat warga sipil Afghanistan yang secara tidak sengaja terperangkap dalam baku tembak perang.

Perang di Afghanistan masih jauh dari selesai, pihak Amerika dan NATO mengklaim sedang menuju kemenangan, sementara pihak Taliban tak pernah mengendurkan serangan mereka. [muslimdaily.net/Russian Television]


latestnews

View Full Version