View Full Version
Senin, 17 Oct 2011

Astaghfirullah, Pemakaman Syuhada di Solo Disalahgunakan

MUI Solo mempunyai sebidang tanah pemakaman yang digunakan untuk mengubur para syuhada ataupun para ulama yang selama hidupnya digunakan untuk berjuang memajukan umat Islam khususnya di wilayah Solo. Tanah pemakaman tersebut berada di Pemakaman Umum Pracimalaya Makamhaji disebelah timur. Luas tanah tersebut lebih kurang 200 m2.

Namun dalam perjalannya, pemakaman syuhada tersebut tidak sesuai dengan tujuan awal pengadaan lahan itu. Ada beberapa orang yang jika dilihat kepatutan syaratnya kurang dipenuhi, ternyata dikubur di sana. Yang lebih ironis lagi, orang yang diberi mandat untuk mengurusi pemakaman tersebut tidak menjalankan amanah sebagaimana mestinya. Sebagai contoh banyak orang yang dikubur disitu dipilih atas dasar kekerabatan, entah itu saudara, teman dan lain sebagainya.

“Melihat permasalahan itulah, saya langsung mengambil sikap tegas untuk menghentikan praktik tersebut,” ujar ketua MUI Solo, Prof DR Zainal Arifin A Sp PD-KR dalam wawancara hari Sabtu (15/10). Kedua, yang membuat kita prihatin adalah banyaknya kijing atau bangunan-bangunan yang berdiri ditempat pemakaman tersebut. Padahal tanah pemakaman itu dibangun untuk para pejuang Islam, namun dalam tatacara pemakaman tidak menggunakan syariat Islam seperti larangan membangun bangunan di kuburan. “Maka langsung saya stop,“ tambah Ketua MUI

Untuk menanggulangi pratik pelanggaran tersebut, maka MUI Solo beberapa waktu ini akan membahas mengenai persyaratan apa saja yang diterapkan sebagai bahan dasar dan rambu-rambu bagi siapa saja yang boleh dimakamkan di situ. Sehingga harapannya kedepan orang yang dimakamkan di tanah tersebut benar-benar sesuai dengan perjuangan semasa hidupnya dalam rangka memajukan Islam.

Fujamas.net


latestnews

View Full Version