View Full Version
Senin, 31 Oct 2011

Alstom Kalah Tender di KA Haramain, Aksi Boikot Menang

Perusahaan AlstomGerakan boikot  terhadap semua yang terkait dengan Israel dan penindasan Palestina, mengklaim kemenganan setelah Alstom tidak mendapatkan proyek pembangunan kereta api cepat Haramain di Arab Saudi.

Sebagaimana diketahui, perusahaan asal Prancis Alstom tersingkir dari tender proyek tahap 2 KA Haramain, setelah pihak pemerintah Saudi hari Rabu (26/10/2011) mengumumkan konsorsium Spanyol berhak menggarap proyek senilai hampir USD 10 milyar tersebut.

Komite Nasional BDS (Boycott, Divestment and Sanctions) mengatakan, sebagaimana dilaporkan Maan(28/10/2011), bahwa Alstom terdepak dari proyek itu setelah kelompok Karama yang belum lama dibentuk di Eropa, melancarakan kampanye guna menghentikan proses tender yang diikuti perusahaan tersebut.

"Kemenangan besar ini akan dirayakan dalam kampanye BDS di seluruh dunia," kata Jamal Jumaa, koordinator dari Stop the Wall dan pengurus BNC dalam pernyataannya.

"Kami berharap, ini akan menjadi awal dari banyak keputusan lain yang akan menendang Alstom keluar dari dunia Arab dan lainnya, sebagai balasan besar atas kolusinya dengan Israel dalam pelanggaran hak-hak rakyat Palestina," imbuhnya.

BNC telah melancarkan dua kampanye melawan Veolia dan Alstom atas keterlibatan mereka dalam proyek pembangunan jalur kereta ringan Israel di Yerusalem, yang melintasi wilayah-wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Menurut para aktivis boikot, jalur kereta itu dimaksudkan untuk memantapkan posisi pemukiman ilegal Yahudi yang dibangun di tanah-tanah rampasan milik Palestina di sekitar wilayah Al Quds (Yerusalem). Pembangunan pemukiman Yahudi yang dilakukan Israel selama ini bertentangan dengan hukum internasional dan dikecam oleh masyarakat dunia.

Alstom dikabarkan mendapat pukulan berat saat perusahaan itu dikeluarkan dari portofolio pengelola dana pensiun Swedia dan ASN Bank asal Belanda, karena keterlibatannya dalam pendudukan wilayah Palestina.

Arab Saudi mendapat tekanan untuk mengeluarkan Alstom sejak tahun 2009.

"Kampanye untuk meyingkirkan Veolia dan Alstom akan terus dilakukan sampai mereka menghentikan keterlibatannya dengan apartheid Israel, dan bersedia membayar ganti rugi atas kerusakan yang telah mereka timbulkan," kata Jumaa.

Menurut Maan (28/10/2011), pihak Alstom tidak memberikan tanggapan saat dimintai komenter Kamis lalu.

Hamas melalui anggota biro politiknya menyampaikan penghargaan atas kebijakan Arab Saudi yang tidak memberikan proyek kereta cepat Haramain, yang akan menghubungkan dua kota suci Makkah dan Madinah, kepada Alstom.

“Dikeluarkannya perusahaan asal Prancis Alstom dalam proyek kereta cepat Haramain oleh pemerintah Arab Saudi, merupakan langkah mulia. Ini membuktikan sikap orisinil Arab Saudi dalam mendukung hak-hak bangsa Palestina,”  ujar Izet Rasyq, Kamis (27/10/2011) kemarin seperti dikutip Info Palestina. 

Kampanye BDS akan terus dilanjutkan sampai Israel mematuhi hukum internasional, memberkan hak kembali ke kampung halaman bagi warga Palestina, mengakhiri penjajahan atas Palestina, menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi serta diskriminasi terhadap warga Arab di Israel. (muslimdaily/hid)


latestnews

View Full Version