View Full Version
Kamis, 17 Nov 2011

Daging babi 'halal' Pancing Kemarahan Umat Islam Afrika Selatan

Sebuah pemasok daging yang berbasis di Afrika Selatan dilaporkan melabeli daging babi dengan cap halal untuk dipasarkan  kepada minoritas Muslim di negara itu, memicu kemarahan di negara Afrika tersebut.

"Bukti telah menarik perhatian kami bahwa Orion Cold Storage Company di Cape Town telah mengimpor produk babi dari Belgia dan Irlandia,  mereka melabeli ulang sebagai daging domba  halal dan produk sapi," kata Maulana Saeed Navlakhi, dari SA Meat Industry Company (Samic) kepada VOC sebagaimana dilansir onislam pada hari Rabu kemarin.

Dia mengatakan bahwa perusahaan juga diduga melabeli ulang daging kanguru dari Australia dan daging kerbau dari India sebagai daging halal sa[i atau kambing.

"Pada tahap ini, kita tidak memiliki cukup informasi tentang seberapa jauh dampak dari dugaan praktek (bisnis) ini," katanya.

"Tapi kita hanya bisa membayangkan bahwa konsekuensi akan besar karena perusahaan itu adalah importir dan distributor produk  yang sangat besar, baik di Afrika Selatan dan wilayah Selatan Afrika ."

Konsep halal, - yang berarti diijinkan dalam bahasa Arab - secara tradisional telah diterapkan pada makanan.

Muslim hanya boleh makan daging dari ternak yang disembelih dengan pisau yang tajam dari leher mereka, dan dengan menyebut nama Allah.

Sekarang berbagai barang dan jasa juga dapat disertifikasi sebagai halal, termasuk kosmetik, pakaian, farmasi dan jasa keuangan.

Gunung es

Navlakhi mengatakan bahwa tuduhan tersebut adalah "gunung es" dari sebuah skandal besar.

"Ini hanyalah puncak gunung es dan hanya Allah yang tahu berapa lama ini telah terjadi," katanya.

Maulana Igsaan Hendricks, presiden Dewan Yudisial Muslim, yang mengeluarkan sertifikat halal, setuju akan hal ini.

"Pada tahap ini, kita tidak  belum tahu semua detail, sehingga terlalu dini untuk berkomentar, tetapi sudah ada perhatian yang besar tentang perusahaan ini," katanya.

Dia mengatakan dewan akan meluncurkan penyelidikan internal terhadap dalam skandal itu.

"Masalah ini mempengaruhi semua Muslim dan penyelidikan adalah keharusan. Ini sebabnya kami akan bekerja dengan Sanha (South African National Halal Industry) dan lain-lain untuk sampai ke dasar dari masalah ini. "

Namun  perusahaan yang berbasis di Cape Town tersebut membantah tuduhan, menggambarkan klaim ini sebagai kampanye kotor oleh bisnis saingannya. Tetapi mengakui ada sejumlah daging babi yang pernah dilabeli halal.

Perusahaan menyatakan bahwa para pesaingnya membayar sebagian karyawan untuk mengganti produk dan label sebelum dimuat ke dalam truk yang ditujukan untuk provinsi utama Afrika Selatan, Gauteng.

Muslim mengisi hingga 1,5 persen dari 44-juta penduduk Afrika Selatan, menurut sensus 2001.

[muslimdaily.net/onislam]


latestnews

View Full Version