
Harian The News Pakistan pada laman websitenya melaporkan, Taliban sedang gencar merazia telepon seluler berkamera, karena dianggap sebagai alat menyebarnnya konten cabul dan tidak senonoh. Pada leaflet yang banyak ditempel di dinding-dinding wilayah kesukuan disebutkan, ponsel berkamera sebagai "sumber yang mempromosikan cabul dan kevulgaran".
Sejauh ini dilaporkan media tersebut, lebih dari 300 ponsel dan puluhan komputer telah disita dan dibakar. Taliban dilaporkan menutup sejumlah toko penjualan ponsel berkamera dan meminta masyarakat suku untuk bekerjasama dalam melawan "penyalahgunaan' teknologi.
Selain sebagai alat penyebar konten cabul, menurut Taliban ponsel juga dipergunakan Amerika sebagai alat untuk melacak posisi anggota Taliban, sehingga pesawat drone tak berawak bisa mengetahui posisi atau koordinat mereka. Di beberapa wilayah kesukuan saat ini, kampanye anti-ponsel sedang digencarkan milisi Taliban di Pakistan. [muslimdaily.net]



