View Full Version
Rabu, 28 Mar 2012

Pakistan Diminta Bebaskan Janda Usamah Bin Ladin Yang Terluka

Yaman mendesak Pakistan, Selasa (28/03/2012), untuk segera membebaskan salah satu janda Usamah bin Ladin yang terluka, seraya menyatakan bahwa Amal al Sadeh dan dan empat anaknya tidak bersalah.

Menteri Dalam Negeri Pakistan mengatakan, awal bulan depan tiga janda Bin Laden -termasuk Sadeh- yang tertangkap saat penyergapan Usamah bin Ladin di Pakistan akan diadili dikarenakan masuk dan tinggal di Pakistan secara ilegal.

"Pihak berwenang Pakistan menarik kembali rencana awal mereka sebelumnya untuk menyerahkan Amal kepada pemerintah Yaman," kata Menteri Luar Negeri Yaman, Abu Bakr al-Qirbi kepada Reuters.

"Kami terus menghubungi pemerintah Pakistan untuk memindahkannya (Sadeh_red) ke negara asalnya, Yaman. Kami memprihatinkan kondisi dan kesejahteraan anak-anaknya yang masih belia. Anak-anak itu tidak boleh dibebani hukuman atas kesalahan yang dilakukan ayah mereka."

Pemimpin Al-Qaeda Usamah bin Laden (insya Allah) syahid pada Mei tahun lalu karena ditembak oleh Pasukan Khusus AS yang menyerbu rumah persembunyiannya di Abbottabad Pakistan.

Sadeh bersama dua istri Usamah yang lain asal Arab Saudi serta beberapa anak-anaknya termasuk di antara 16 orang yang ditahan oleh pemerintah Pakistan setelah serangan yang dilakukan oleh militer AS saat itu.

Kerabat Sadeh mengatakan, Sadeh -yang terluka karena ditembak kakinya dalam serangan itu- masuk wilayah Pakistan secara legal.

"Dia datang ke Pakistan bersama kakaknya pada tahun 2000 menggunakan paspor sah," kata Hameed al-Sadeh, 27-tahun, sepupu Amal al Sadeh.

"Mereka terbang dari Sana'a ke Karachi. Tidak ada yang ilegal seperti kata pemerintah Pakistan. Pihak berwenang Pakistan bahkan telah merilis sebuah fotokopi paspornya," katanya kepada Reuters.

Hameed, seorang jurnalis di Sana'a, mengatakan Amal ditahan bersama dengan empat anaknya di bawah tanah.

"Dia pincang karena mengalami luka tembak di lutut. Sadeh juga menderita trauma psikologis serta tekanan darahnya sangat rendah," katanya.

"Dia tidak bisa melihat matahari selama berbulan-bulan karena ditempatkan di ruang bawah tanah bersama empat anaknya, yang tertua masih berusia 12 tahun, sementara tiga lainnya laki-laki."

Menteri Urusan HAM Yaman Mashhour Houriya mengatakan, Amal sama sekali tidak melakukan kejahatan apapun selama di Pakistan.

"Hanya karena dia menikah dengan Usamah bin Ladin tidak bisa menjadi alasan secara serta merta bahwa ia bersalah. begitupula anak-anaknya," kata Mashhour kepada Reuters.

 (muslimdaily)


latestnews

View Full Version