View Full Version
Kamis, 29 Mar 2012

Muslim Nigeria Marah Karena Masjid Dihancurkan

Kekecewaan dan kemarahan umat Islam terjadi di kota terbesar Nigeria, Lagos, selama pembongkaran enam masjid sebagai bagian dari upaya untuk menghalangi gerakan Boko Haram, disebut umat Islam sebagai penghinaan pada agama mereka.

"Bahkan di Utara dimana kelompok ini mendatangkan malapetaka, gubernur tidak menghancurkan gereja," kata Salman Ibnu Semiu, seorang Muslim 25 tahun di Lagos, pada OnIslam.net, 28 Maret.

"Dengan menandatangani sebuah perintah eksekutif melarang semua kegiatan keagamaan di sekitar Alausa, saya pikir gubernur bertindak berlebihan dan tindakannya membuka bab buruk dalam sejarah kami."

Pihak berwenang telah menghancurkan enam masjid di sekitar wilayah Alausa di Lagos. Pemerintah setempat mengatakan penghancuran dilakukan karena adanya laporan tentang serangan yang direncanakan di negara wilayah itu.

Hakeem Kosoko, seorang pembantu Gubernur Babatunde Raji Fashola dalam bidang Agama, mengatakan kepada OnIslam.net bahwa penghancuran dikarenakan laporan keamanan tentang kemungkinan serangan sekitar Lagos. Dia membantah bahwa umat Islam sedang ditargetkan untuk diskriminasi dan penghinaan.

Tapi argumen pemerintah ditolak oleh para pemimpin Muslim, yang menggambarkan pembongkaran itu sebagai "penghinaan" pada iman mereka dan komunitas mereka.

"Pembongkaran masjid atas nama ancaman Boko Haram oleh pemerintah Negara Bagian Lagos sama saja dengan mengatakan dan mengakui bahwa kelompok itu adalah bagian dari Komunitas Muslim dan mengobarkan perang atas nama Islam bahkan setelah semua bukti nyata dan tak terbantahkan telah menunjukkan bahwa non-Muslim adalah anggota kelompok membuat malapetaka di negeri ini," kata Konferensi Organisasi Islam (Conference of Islamic Organizations/CIO), gabungan dari kelompok-kelompok Muslim di Lagos, dalam komunike yang dikeluarkan setelah pertemuan darurat pekan lalu.

"Masalah keamanan negara yang menginformasikan pembongkaran di antara langkah-langkah lain yang diambil pemerintah adalah serius seperti masalah agama.

"Akibatnya, itu dianggap bahwa gubernur tidak menggunakan semua peluang dan cara dengan melakukan konsultasi dengan para pemimpin, khususnya masyarakat Muslim di negara sebelum melakukan pembongkaran masjid," kata komunike tersebut.

"Karena itu, tindakan itu dipandang sebagai penghinaan serius dan kurangnya menghormati pimpinan berbagai organisasi Islam dan masyarakat Muslim di seluruh Negara Bagian Lagos."

Nigeria, salah satu negara Afrika yang padat penduduknya, terbagi antara Muslim di utara dan Kristen di selatan.

Muslim dan Kristen, yang merupakan 55 dan 40 persen dari 140 juta penduduk Nigeria masing-masing, telah hidup dalam damai untuk sebagian wilayah.

Tapi ketegangan etnis dan agama telah menggelembung selama bertahun-tahun, didorong dekade kebencian antara kelompok-kelompok pribumi, kebanyakan Kristen atau animis, yang bersaing untuk menguasai lahan pertanian yang subur dengan migran dan pendatang dari Hausa di utara yang merupakan kelompok Islam.

[muslimdaily.net/OI]

*Keterangan gambar: pemimpin muslim di Lagos sedang memberikan keterangan


latestnews

View Full Version