View Full Version
Selasa, 08 May 2012

Hasyim Muzadi: Waspada Diskusi Dengan Irshad Manji

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatull Ulama KH Hasyim Muzadi mengatakan umat beragama di Indonesia harus mewaspadai diskusi dan bedah buku "Allah, Liberty, and Love" karya feminis  asal Kanada, Irshad Manji.

"Umat Islam dan seluruh umat beragama di Indonesia harus mewaspadai diskusi 'God, Liberty, and Love'," kata KH Hasyim di Jakarta, Senin (7/5) seperti dikutip antara.

Menurutnya, diskusi tersebut merupakan bagian dari gerakan pengkondisian untuk merintis pengesahan undang-undang perkawinan sejenis, laki-laki kawin dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan.

"Beberapa anggota DPR RI kabarnya telah melawat ke Copenhagen, Denmark, untuk belajar undang-undang perkawinan sejenis," kata KH Hasyim.

Padahal, lanjut pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang dan Depok itu, perkawinan sejenis sangat bertentangan dengan semua agama. "Perkawinan sejenis bukan hanya bertentangan dengan agama-agama tapi bertentangan dengan kodrat," katanya.

Dikatakannya, di Eropa Barat dan Amerika, gerakan perkawinan sejenis digerakkan oleh kaum atheis. "Homoseksual dan lesbi adalah penyakit kejiwaan dan sosial yang harus disembuhkan dengan psikoterapi dan pembinaan, bukan dilegalisir," katanya.

Oleh karena itu, katanya, partai-partai yang mengaku Islam di parlemen harus menjaga agar tidak kebobolan, demikian juga umat beragama harus bersiap-siap. "Saat inilah waktunya umat Islam bersatu melakukan nahi mungkar. Kalau gerakan atheisme ini menggunakan HAM, padahal isinya merusak, maka umat beragama harus menggunakan HAM juga untuk penyelamatan agama," katanya.

Hasyim memperingatkan ormas Islam agar tidak mudah dikelabuhi oleh pihak atau kelompok yang mempunyai kepentingan tertentu atas dasar membela minoritas. "HAM tidak boleh dipakai merusak tatanan Ketuhanan Yang Maha Esa," pungkas KH Hasyim.

 

[muslimdaily.net/merdeka]


latestnews

View Full Version