Kebrutalan anggota kelompok rasis EDL (English Defence League) di Inggris kembali terjadi.
Seorang remaja harus dilarikan ke rumah sakit setelah rambutnya dibakar oleh anggota EDL di kota Newcastle saat dilangsungkan perayaan Pesta Jubilee.
Diamond Jubilee adalah peringatan ulang tahun ke 60 Ratu Elizabeth II. Peringatan ini berlangsung selama empat hari sejak Sabtu 02/06 dan dirayakan di seluruh pelosok Inggris.
Walaupun begitu, tidak semua rakyat Inggris merayakan tahta yang dipegang Elizabeth II sejak berusia 25 tahun itu. Kelompok-kelompok antimonarki melakukan aksi protes terhadap sistem kerajaan di sisi Sungai Thames saat karnaval berlangsung.
Di Newcastle, seorang remaja 18 tahun yang turut dalam aksi anti-Jubilee diserang oleh kelompok EDL dengan kembang api. Bentrokan terjadi di depan Monumen Grey antara lebih dari 100 anggota EDL dan Front Nasional dan demonstran anti-Jubilee.
Dalam diberitakan hopenothate.org.uk, mereka mempunyai rekaman yaang menunjukkan anggota EDL melemparkan petasan ke kerumunan demonstran anti-Jubilee. Terjadi perkelahian dan terlihat para anggota EDL melakukan penghormatan ala NAZI.
Remaja 18 tahun yang terbakar rambutnya tersebut dibawa lari ke Rumah Sakit Freeman Newcastle akibat wajah dan rambutnya terkena letusan kembang api.
Demonstran anti-Jubilee menentang perayaan besar Kerajaan Inggris itu yang diorganisir melalui jejaring sosial Facebook.
Beberapa menit setelah demonstran anti-Jubilee tiba, para anggota EDL juga datang dengan membawa berbagai spanduk.
Petugas keamanan sebenarnya sudah sigap dengan memisahkan kedua kelompok massa tersebut. Namun bentrokan akhirnya tak terhindarkan.
Kelompok EDL sering terlibat bentrok dan baku hantam dengan kelompok Muslim di Inggris. Namun kali ini mereka bentrok dengan sesama warga asli keturunan Inggris. [muslimdaily.net]