View Full Version
Selasa, 12 Jun 2012

Banyak Restoran Halal di Cina Sajikan Minuman Alkohol Bahkan Tarian Perut

Di Cina, banyak dijumpai rumah-rumah makan dan restoran-restoran memasang tulisan halal. Namun jangan tertipu dengan tulisan label halal yang tercantum. Faktanya, banyak restoran halal di Cina yang menjual makanan dan minuman haram, bahkan pertunjukan tarian perut.

Menurut laporan MUI, pertengahan bulan Mei lalu, sejumlah rombongan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) pergi mengunjungi negeri tirai bambu. Mereka menemukan sebuah restoran muslim berlabel halal namun masih menjual anggur (wine). MUI membuktikan bahwa sejumlah resto halal di Cina ternyata tidak benar-benar halal.

Seperti dilaporkan, beberapa pengurus MUI sengaja masuk ke restoran muslim bernama A Fun Ti yang beralamat di di Jalan Houguaibang Hutong, 188, distrik Dongcheng, Kota Beijing untuk makan malam. Di atas pintu masuk, terpampang tulisan al-Math’am al-Islami, restoran muslim.

Dilaporkan, sebagian rombongan MUI memilih makan malam halal di restoran ini pada Senin malam, 21 Mei 2012. Sebagian lain diundang makan malam secara terbatas dengan pimpinan Lembaga Perdamaian Internasional Cina.

Resto Muslim Rangking Pertama

Reputasi restoran A Fun Ti sangat dikenal di Cina. Resti ini disebut pada rangking pertama dalam daftar restoran muslim terkenal di seluruh negeri Cina oleh website www.islamichina.com.

Restoran ini menyajikan menu ala Xinjiang, provinsi dengan penduduk mayoritas muslim di bagian paling Barat Laut (north-west) Cina, dekat Asia Tengah.

Restoran muslim itu tergolong resto yang banyak dikunjungi. Pengunjungnya tidak hanya berasal dari warga lokal, tetapi justru pengunjung asal Eropa dan Amerika Serikat yang lebih mendominasi. Biasanya, restoran akan dipadati pengunjung menjelang matahari terbenam, sekitar pukul 19.30 waktu Beijing.

Sebagian besar pengunjung asal Eropa dan Amerika Serikat itu ternyata hendak menikmati sajian wine khas resto yang sengaja disajikan dalam gelas unik berukuran panjang 30an cm dan pertunjukan eksotik restoran ini.

Sajian di restoran ini sesuai dengan penjelasan  www.islamichina.com, sudah jadi pemandangan biasa bahwa beberapa restoran halal di kota-kota besar Cina, seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, menyediakan minuman beralkohol.

“Berat bagi banyak restoran halal untuk survive bila mereka tidak menyediakan wine, karena mayoritas pengunjung non-muslim,” tulis website itu. 

Melihat kenyataan itu, Dekan Fakultas Syariah IAIN Banten, Prof. Dr. Utang Ranuwijaya, yang juga Ketua Komisi Pengkajian MUI, berkomentar pendek, “Ini melecehkan nama al-Math’am al-Islami.

Hiburan Tarian Perut

Tak hanya sajian minuman haram yang 'istimewa' di restoran ini. Pengunjung restoran 'halal' itu juga dimanjakan dengan sejumlah aksi pertunjukan musik, tarian, nyanyian, dan aksi pertarungan dengan pedang berlatar tradisi Xinjiang.

Dan yang menjadi daya tarik restoran itu adalah hiburan tarian perut yang diperankan oleh para penari asal Xinjiang. Mereka berpenampilan ramping, sintal, dan sensual.

Melihat adanya hiburan tarian perut di restoran, kontan membuat sejumlah pengurus MUI Pusat kalang kabut.

Prof. Utang Ranuwijaya langsung memutuskan keluar ruangan sambil istighfar. Langkah serupa juga disusul oleh Karnaen Perwataatmaja, salah seorang ahli ekonomi Islam.

“Saya lihat di luar Pak Karnaen pegang tasbih sambil terus istighfar,” kata Prof. Utang.

Menurut Dr. Nadratuzzaman Hosen, mantan Direktur LPPOM MUI, yang kini menjadi Wakil Bendahara MUI, selama ini MUI menolak permintaan sertifikasi halal dari restoran yang meski makanannya halal, tapi juga menjual minuman beralkohol. Hal serupa juga disampaikan Ketua MUI bidang fatwa, KH. Dr. Ma’ruf Amin.

“Harus halal semua yang dijual,” katanya. Belum tertatanya standar dan monitor restoran halal di Cina bisa menjadi agenda pembahasan lanjutan antara MUI dan Cina Islamic Association.

Berhati-hatilah dalam memilih restoran dan makanan. Mungkin itu salah satu pesannya. [muslimdaily]

*Keterangan gambar:

#1 Sejumlah pengurus MUI tengah menikmati sajian makan malam di restoran A Fun Ti
#2 Sejumlah pengurus MUI tengah menikmati hiburan tarian tradisional di restoran A Fun Ti
#3 Pintu masuk restoran A Fun Ti
#4 Sejumlah warga pengunjung asal Eropa dan Amerika mendominasi pengunjung restoran A Fun Ti


latestnews

View Full Version