View Full Version
Senin, 10 Sep 2012

Setelah Situs Berita, Layanan Mobile Aljazeera Juga Di-hack

Empat hari setelah situs utamanya dihack, jaringan berita yang berbasis di Qatar, Al-Jazeera, mengatakan layanan mobile mereka terkena cyberattack, demikian ungkap al-jazeera.net, Ahad, 9 September.

"Berita yang mengklaim bahwa Perdana Menteri (Sheikh Hamad Bin Jassem) telah menjadi target upaya pembunuhan di istana kerajaan benar-benar palsu dan merupakan hasil hacking," kata saluran berita tersebut.

Aljazeera mengatakan klaim itu merupakan satu dari tiga teks palsu yang dikirim melalui layanan mobile.

Dalam berita palsu yang juga terkirim dalam media twitter menyebutkan bahwa Sheikh Hamad menjadi sasaran dalam serangan terhadap istana di Doha dan bahwa istri emir, Sheikha Moza Bint Nasser, menderita luka ringan.

Website milik stasiun TV berita Al Jazeera yang berbasis di Qatar sempat diblokir pada hari Selasa oleh loyalis pemerintah Suriah. Hal ini karena mereka menganggap saluran tv tersebut mendukung pasukan penentang pemerintah rezim tangan besi Assad dan menampilkan berita yang tidak benar mengenai Suriah.

Sebuah bendera Suriah dan pernyataan mengecam Al Jazeera yang diposting di situs Aljazeera yang telah memberitakan pemberitaan mengenai pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad yang dimulai pada bulan Maret tahun lalu.

Bulan lalu, RasGas Qatar, eksportir terbesar gas cair alami (LNG) kedua di dunia, menemukan virus di jaringan komputer kantornya, hanya dua pekan setelah produsen minyak terbesar dunia, Saudi Aramco, milik Arab Saudi juga disusupi hacker.

Platform blogging dari situs Berita Reuters juga dihack bulan lalu dan mendapat kiriman postingan palsu yang mengatakan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal telah meninggal oleh seorang wartawan Reuters. [rah/muslimdaily.net]


latestnews

View Full Version