View Full Version
Selasa, 11 Sep 2012

Taliban Memburu Pangeran Inggris

Taliban Afghanistan mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan melakukan segala upaya dalam  untuk mencoba untuk menculik atau membunuh Pangeran Harry, yang tiba di Afghanistan pekan lalu sebagai pilot helikopter serang pasukan NATO dari Inggris, demikian laporan website chicagotribune, Senin 10 September.

Cucu Ratu Elizabeth berada di Afghanistan dalam tugas selama empat bulan, yang berbasis di Camp Bastion di provinsi Helmand, di mana ia akan berada di garis depan dalam perang yang dipimpin NATO terhadap pejuang Taliban.

"Kami menggunakan semua kekuatan kami untuk menyingkirkan dia, baik dengan cara membunuh atau menculik," kata Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, kepada Reuters melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.

"Kami telah memberitahu komandan kami di Helmand untuk melakukan apapun yang mereka bisa untuk membunuh dia," tambah Mujahid.

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan ia tidak khawatir tentang ancaman Taliban terhadap Pangeran Harry.

"Itu bukan masalah yang merisaukan," kata Rasmussen dalam konferensi pers di Brussels pada hari Senin. "Maksudku, kami melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi semua tentara yang kami dikerahkan ke Afghanistan apapun latar belakang pribadi mereka."

Kementerian Pertahanan Inggris menolak untuk mengomentari pernyataan Mujahid. Pemerintah Inggris telah memberikan beberapa rincian dari tugas Pangeran Harry di Afghanistan untuk alasan keamanan.

Pangeran  27-tahun, yang berada di urutan ketiga takhta Inggris tersebut, mengambil peran barunya dua minggu setelah kasus foto telanjangnya di Las Vegas menghebohkan media masa di seluruh dunia.

Dikenal di militer dengan pangkat Kapten Wales, ia pertama kali bertugas di Afghanistan pada tahun 2008 sebagai pengendali udara, tapi tugasnya diperpendek ketika keberadaan di Afghanistan terendus media.[rah/muslimdaily.net]


latestnews

View Full Version