View Full Version
Senin, 01 Oct 2012

Dokumen Bocor: Rezim Assad Lakukan Sendiri Serangan Bom di Damaskus

Rezim Presiden Bashar al-Assad berada di balik 2 serangan bom mobil yang menewaskan 55 orang di luar sebuah kompleks intelijen militer di daerah Qazzaz Damaskus pada 10 Mei, ungkap dokumen yang baru-bocor ini diperoleh oleh Al Arabiya.

Dokumen itu merupakan bagian dari beberapa file yang sangat rahasia untuk keamanan Suriah yang diperoleh oleh Al Arabiya dari sumber oposisi. Media pemberitaan ternama Timut Tengah ini mengatakan bahwa mereka telah memverifikasi dan mengkonfirmasi ratusan dokumen dan bahwa ia telah memutuskan untuk mengungkapkannya karena merupakan berita yang besar dan memiliki relevansi politik, demikian pemberitaan melalui situsnya, Ahad 30 September.

Setelah pemboman kembar di lingkungan Qazzaz di ibukota Damaskus, kementerian luar negeri Suriah mengatakan serangan itu merupakan tanda bahwa negara itu menghadapi serangan terorisme asing. Liga Arab, di sisi lain, menyatakan bahwa serangan itu dimaksudkan untuk melemahkan misi pengawasan PBB di negara itu yang dipimpin oleh utusan khusus PBB, Kofi Annan. Namun, dokumen yang bocor berimplikasi rezim Suriah berada dibalik ledakan Qazzaz.

Dalam sebuah dokumen yang dikirim dari istana presiden pada tanggal 8 Mei, dua hari sebelum bom fatal, Mayjen Dhu al-Himma Shalish, kepala Keamanan Khusus Presiden Suriah, menunjuk Saqr Mannon, Kepala Intelijen Angkatan Udara  Cabang-291, mengatakan kepadanya tentang kebutuhan untuk meyakinkan opini publik internasional tentang keberadaan kelompok teroris di negara ini. Shalish mengatakan bahwa perintahnya mengikuti instruksi dari Komando Gabungan, yang mungkin mengacu pada Iran, Rusia dan rezim Suriah.

Shalish menindaklanjuti perintah  dengan menggambarkan untuk Mannon langkah yang diperlukan untuk ledakan mendatang. Mayor jenderal itu menunjukkan bahwa ia bertindak dengan perintah langsung dari Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Pada dokumen yang bocor kedua, kali ini ditandatangani oleh Saqr Mannon dan dikirim dari markas Angkatan Darat dan Angkatan Udara, memerintahkan Suhail Hassan, seorang kolonel di Intelijen Angkatan Udara Suriah, untuk rupanya melaksanakan ledakan Qazzaz, dan melaporkan kembali setelah misi ini dicapai.

Menurut file yang bocor tersebut, Assad mengorbankan ratusan warga dan pasukan keamanan berpangkat rendah untuk meyakinkan opini publik internasional bahwa teroris telah menyusup ke dalam wilayah Suriah dan mulai melakukan operasi. Al Arabiya berencana meluncurkan seri kelanjutkan dokumen yang bocor besok.

muslimdaily.net


latestnews

View Full Version